Menguatkan Resiliensi: Peran Regulasi Emosi dan Dukungan Sosial Pada Remaja Korban Bullying di Surabaya

Authors

  • Christin Indah Ayuningtyas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Rr. Amanda Pasca Rini Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Nindia Pratitis Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia

Keywords:

Regulasi Emosi, Dukungan Sosial, Resiliensi Remaja, Korban Bullying

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara regulasi emosi dan dukungan sosial dengan resiliensi remaja korban bullying di Surabaya. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa hubungan ini positif. Penelitian kuantitatif korelasional ini melibatkan 130 remaja di Surabaya yang menjadi korban bullying. Sampel diambil secara random. Siswandi (2020) Emotional Regulation Questionnaire (ERQ), yang didasarkan pada dimensi Gross & John (2003), adalah metrik yang digunakan. Menurut teori Sarafino (1999), skala dukungan sosial menggunakan empat diensi. Di sisi lain, skala resiliensi menggunakan skala Connor-Davidson Resilience (CD-RISC), yang dikembangkan oleh Rinaldi (2011), yang didasarkan pada elemen Connor dan Davidson. Dengan nilai F = 53,991 dan nilai Sig = 0,000, analisis regresi berganda digunakan.

Downloads

Published

01-02-2025

How to Cite

Ayuningtyas, C. I., Rini, R. A. P., & Pratitis, N. (2025). Menguatkan Resiliensi: Peran Regulasi Emosi dan Dukungan Sosial Pada Remaja Korban Bullying di Surabaya. Jurnal Pendidikan Tambusai, 9(1), 4888–4895. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/25193

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check