Industri Kelapa Sawit Indonesia Pasca RED2 Uni Eropa
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2529Keywords:
RED2, Setrategi, Upaya Setrategis, Peningkatan Ekspor Sawit dan TurunannyaAbstract
Indonesia merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia dan kelapa sawit merupakan salah satu perkebunan utama bagi masayarakat Indonesia, negara-neagara yang ada dalam Uni Eropa merupakan pasar ekspor produk kelapa sawit Indonesia,Uni Eropa mengunakan cpo sabgai produk pengan dan juga sebagai sumber eneri terbarukan yang merupakan komitmen Uni Eropa dalam protocol Kyoto dalam mengurangi emisi global .kebijakan RED ini, setiap Negara di eropa wajib menggunakan minimal sepuluh persen bahan bakar dan teransportasi mereka pakai mengggunakan energy ramah lingkunggan yang mereka produksi berupa energy terbarukan. Akan tetapi pada 2019 Uni Eropa mengeluarkan aturan baru erupa RED2 sebgai pengembangan lebih lanjut dan revisi Arahan Energi Terbarukan yang lama. Di dalam aturan ini di sebutkan bahawa .adanya keinginan untuk menghentikan minyak kwlapa sawit untuk bahan bakar hayati di Uni Eropa padasaat 2030 mendatang juga rencananya pada tahun 2024 akan dimulai penggurangannnya. kelapa saawit di nilai sebagai penyebab deforestasi. Dalam susunan itu, kelapa sawit digolongkan sebagai sumber energi terbarukan yang berisiko tinggi karena kandungan emisi minyak sawit ILUC kisaran 109 gCO2e/MJ ini adalah yang tertinggi di bndingkan bahan bakar nabati yang lain, dengan minyak kedelai di urutan kedua (75 gCO2e/MJ), disusul oleh minyak kedelai. minyak lobak dan sun flower oil. Sebagai Negara industry sawit tentunya kebijakan ini dianggap diskriminatif dan UE sangat merugikan. untuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon terhadap RED2 dan bagai mana upaya Indonesia dalam mengambangkan industry kelapa sawit pasca aturan RED2 Uni Eropa.Dalam penelitian ini mengunakan konsep teori setrategi untuk menjelaskan respon Indonesia terhadap aturan RED 2 bagaimana mengahadapinya serta untuk mengambarkan upaya indonesia dalam menyelamatkan industry kelapa sawitnya. Penelitian ini mengguakan pendekatan kualitatif untuk menjabarkan Indonesia sebagai actor Negara. Dalam penelitian ini mengunakan pengumpulan data library resect dengan suber berupa artikel, jurnal internsional,buku,website, serta penelitian terdahulu sebagai acuan penulis dalam penelitian.Hasil dari penelitian ini menjelskan Indonesia melakukan upaya setrategis pada indutri kelapa sawit yaitu perbaikan seumbrdaya manusia penguatan riset perbaikan administrasi,percepatan sertifikasi ISPO,sarana dan prasarana, perbaikan tatakelola sertifikasi lahan,roadmap kelapa sawit, energy terbarukan kelapa sawit,peremajan kelapa sawit selain upaya setrategis ini pemerintah juga melakukan setrategi dalam meningkatkan ekspor sawit dan produk turunannya yaitu dengan penguatan diplomasi perdangangan pemenuhan energy terbarukan dalam negeri, strong commitment terkait hilirisasi kelapa sawit, upaya kampanye positif, pendekatan dengan Negara mitra, pelarangan narang dengan lebel palm oil free, edukasi sawit yang berkelanjutan baik di dalam maupun luar negeri,serta gugatan ke WTO sebagai organisasi perdagangan dunia.
References
https://www.bpdp.or.id/hadapidiskriminasi-sawit-oleh-uni-eropa-bpdpks-dukung-gugatan-sengketa-di-wto
AndreAhmadStiadi, potensidampakpenerapan red 2terhadap perekonomianIndonesia,http://psdr.lipi.go.id/news-and-events/opinions/potensi-dampak-penerapan-red-ii-terhadap-perekenomian-indonesia.html
KementrianPerdagangan2014 ProfilEkonomi Diaksesdari,http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10-main-commodities(di akses pada 5 januari 2020)
https://news.majalahhortus.com/ispo-menuju-pengakuan-internasional/
https://indonesia.go.id/kategori/editorial/2917/menajamkan-daya-saing-komoditas-cpo-indonesia
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3223/komitmen-indonesia-bagi-pembangunan-sawit-berkelanjutan
https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/06/11/2556/optimalisasi.pemanfaatan.biomassa.pengganti.batubara
. https://www.bpdp.or.id/industri-kelapa-sawit-mampu-bangkitkan-ekonomi-nasional-dan-media
https://www.bpdp.or.id/lawan-kampanye-negatif-industri-sawit-bpdpks-gandeng-ekosistem-pendidikan
https://www.bpdp.or.id/percepatan-program-peremajaan-sawit-rakyat-melalui-kemitraan
https://ebtke.esdm.go.id/post/2019/12/19/2434/faq.program.mandatori.biodiesel.30.b30
https://www.bpdp.or.id/program-pengembangan-dan-pemanfaatan-bahan-bakar-nabati
https://ebtke.esdm.go.id/post/2019/12/18/2433/pahami.istilah.b20.b30.b100.bbn.dalam.bioenergi
https://dpp-apkasindo.com/percepat-capaian-sertifikasi-pengelolaan-sawit-berkelanjutan/
https://sawitindonesia.com/fp2sb-usulkan-6-langkah-percepatan-sertifikasi-ispo/
https://www.bpdp.or.id/Dengar-Pendapat-Roadmap-Sawit-Jaring-Masukan-dari-Stakeholder
https://disbunak.paserkab.go.id/po-content/uploads/bahan_sosialisasi_kepdirjenbun_206_sdm_bpdpks.pdf
https://www.mongabay.co.id/2020/03/01/perbaikan-tata-kelola-sawit-hadapi-berbagai-tantangan/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Zainal Abdi, Pazli Pazli, Joko Waluyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).