Persepsi Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan di Poskesdes Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2862Keywords:
Pelayanan Kesehatan, Persepsi Masyarakat, PoskesdesAbstract
Desa Sei Tampang merupakan desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan sehingga di desa tersebut dibangun Poskesdes untuk mempermudah masyarakat dalam hal pemberian pelayanan kesehatan, namun pada nyatanya hal tersebut justru bertolak belakang dikarenakan beberapa faktor, yaitu sumber daya manusianya yang minim, sarana prasarana yang kurang memadahi serta didukung dengan Poskesdes yang jarang buka sehingga masyarakat terkhususnya lansia jarang datang ke poskesdes untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menngunakan pendekatan deskriptif, observasi dan dokumentasi. Pengambilan informan penelitian berdasarkan purposive sampling dengan melakukan wawancara tak terstruktur kepada 15 masyarakat yang sudah lanjut usia yang ada di Desa Sei Tampang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang sudah lanjut usia sangat mengeluh mengenai pelayanan kesehatan yang ada di Poskesdes Desa Sei Tampang, hal yang mereka rasa sangat butuh dibenahi adalah masalah sumber daya mausia yang ada di Poskesdes, terutama bidan desa serta kader-kader kesehatan yang harus lebih aktif di Poskesdes, selanjutnya yaitu sarana dan prasarana yang belum memadahi seperti alat-alat kesehatan, obat-obatan serta bangunan yang perlu adanya perbaikan, dan yang terakhir yaitu keadaan lokasi Poskesdes yang saat ini sudah tertutup oleh semak-semak sehigga terkesan bahwa Poskesdes tersebut tidak terawat dengan baik. Hal-hal tersebutlah yang membuat masyarakat jarang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di Poskesdes.
References
Badan Pusat Statistik. Hasil Sensus Penduduk 2020. https://www.bps.go.id/pressrelease/021/01/21/1854/hasil-sensuspenduduk 2020.html#:~:text=Hasil%20Sensu%20Penduduk%20(SP2020)%20padasebanyak%20141%20jiwa%20per%20km2. Diakses pada Tahun 2021.
Fariadi, H., et.al. Persepsi Masyarakat Miskin Terhadap Pelayanan Kesehatan Bidang Gizi (Studi Kasus di Wilayah Puskesmas Sidotopo Surabaya Utara). Jurnal Pamator, 9(2), 2016:112-113.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529 Tahun 2010. Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa dan Keluarga Siaga Aktif.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.2019.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Data Dasar Puskesmas. Jakarta: Bakti Husada.
Kementerian Kesehatan RI. Bersama Selesaikan Masalah Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/article/prnt/18012900004/bersama-selesaikan masalahkesehatan.html#:~:text=Bloom%20menyatakan%20bahwa%20ada%204,)%20faktor%20genetik%20(keturunan). Diakses pada Tahun 2018.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016. Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 36 Tahun 2009. Tentang Kesehatan.
Van Gobel, L. "Pemanfaatan Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Desa Sukma Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango". Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik, 3(1), 2016:18-20.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Tetty Marlina Tarigan, Putri Rapiq Rahayu, Sari Putri Rambe, Wawan Kurniawan, Nining Dia Ayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).