Pengembangan Bahan Ajar Buku Bergambar Untuk Materi Dongeng Binatang (Fabel) Siswa Kelas II SDN Sumberbendo II Kabupaten Kediri

Authors

  • Berty Agustin Wijaya Program Studi PGSD, Universitas Nusantara PGRI Kediri , Indonesia
  • Endang Sri Mujiwati Program Studi PGSD, Universitas Nusantara PGRI Kediri , Indonesia
  • Susi Damayanti Program Studi PGSD, Universitas Nusantara PGRI Kediri , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2919

Keywords:

Bahan Ajar, Buku Bergambar, Dongeng Binatang

Abstract

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru dapat menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Bahan ajar untuk siswa kelas II SD diharapkan bergambar sehingga membuat siswa tertarik. Namun, berdasarkan hasil observasi di kelas II SDN Sumberbendo II dalam proses pembelajaran, guru menggunakan bahan ajar yang lebih banyak narasi dibandingkan gambar-gambar. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar yang bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, respon guru, dan keefektifan buku bergambar. Model yang digunakan adalah model Borg & Gall. Hasil dari penelitian pengembangan ini yaitu: 1) buku bergambar dinyatakan sangat valid diperoleh dari ahli konstruksi 95,55%, validitas materi 92,5%, dan validitas soal evaluasi 98%; 2) buku bergambar dinyatakan baik diperoleh dari angket respon guru sebesar 86%; dan 3) buku bergambar dinyatakan efektif dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 100%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa buku bergambar pada materi dongeng binatang dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas II Sekolah Dasar.

 

References

Akbar, Sa’dun. 2017. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Farenda, Mas Fitra. 2018. Pengembangan Buku Cerita Bergambar Untuk Literasi Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Jambi: Universitas Jambi. (online). tersedia https://repository.unja.ac.id.pdf,

Lestari, Mira Dwi. 2016. Pengembangan Buku Cerita Untuk Menanamkan Karakter Peduli , Sosial, Jujur, dan Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar Kelas Rendah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Prastowo, Andi. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.

Riduwan. 2013. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Zunaidah, Farida Nurlaila dan Mohamad Amin. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Matakuliah Bioteknologi Berdasarkan Kebutuhan Dan Karakter Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2 (1). (Online), tersedia: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/3368, Diunduh 24 Juni 2021.

Downloads

Published

25-01-2022

How to Cite

Wijaya, B. A. ., Mujiwati, E. S. ., & Damayanti, S. . (2022). Pengembangan Bahan Ajar Buku Bergambar Untuk Materi Dongeng Binatang (Fabel) Siswa Kelas II SDN Sumberbendo II Kabupaten Kediri. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 461–467. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2919

Issue

Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2022 Berty Agustin Wijaya, Endang Sri Mujiwati, Susi Damayanti

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).