Peranan Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan di Kota Tual, Kecamatan Pulau Dullah Utara, Desa Ohoitahit

Authors

  • Hari Purnomo Program Studi Administrasi Publik, STISOSPOL Waskita Dharma Malang , Indonesia
  • Suljatmiko Suljatmiko Program Studi Administrasi Publik, STISOSPOL Waskita Dharma Malang , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2942

Keywords:

Otonomi Desa, Pembangunan Desa, Dana Desa

Abstract

Budaya Indonesia banyak ditemukan di daerah pedesaan. Oleh karena itu, menjadi bagian dari upaya pembangunan dan pembangunan desa menjadi pusat perhatian pemerintah. Pemerintah desa merupakan pemerintahan formal kesatuan masyarakat desa, sebagai badan kekuasaan terendah, pemerintah desa mempunyai kekuasaan atau kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri (otonomi desa) serta kewenangan dan kekuasaan sebagai pelimpahan dari pemerintah di atasnya, dimana desa merupakan tempat segala urusan semua elemen kesatuan masyarakat. desa. Untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang merupakan bagian penting dari pembangunan. Artinya, pelaksanaan dan tanggung jawab pembangunan diserahkan kepada kepala desa sebagai koordinator dan pelaksana pembangunan desa yang dipimpinnya. Desa Ohoitahit sampel karena alasan desa ini dilihat dari perkembangan fisik yang tertinggal dibandingkan desa lain di Kota Tual, Kec. Pulau Dullah Utara, Desa Ohoitahit. penyusunan perencanaan pembangunan yaitu di Kota Tual, Kec. Pulau Dullah Utara Desa Ohoitahit direncanakan perbaikan jalan ditargetkan sepanjang 30 km dengan biaya Rp. 1.000.000.000,- realisasi Rp. 30.000.000,- dan pembangunan gedung SMP membutuhkan dana sebesar Rp. 750.000.000. Selanjutnya, target pembangunan MDA adalah Rp. 200.000.000,- yang belum terealisasi. Selanjutnya, informasi PLTD ditargetkan sebesar Rp. 250.000.000 belum terealisasi sesuai rencana, perencanaan informasi desa ditargetkan untuk menerangi 204 KK, namun belum terlaksana.

 

References

Kansil, 2001. Pemerintahan Desa. Bandung: Alfabeta.

Kartono, Kartini, 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta: Raja Grafindo.

Kencana Safi’i,Inu, 2003.Sistem Administrasi Republik Indonesia. Jakarta:Bumi Aksara.

Manulang, 2004.Dasar-dasar Manajemen.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Ndraha, Talizuduhu, 2005. Dimensi-dimensi Pemerintahan Desa.Jakarta:Bumi Aksara.

Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa

Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan No. 38 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa.

Siagian, Sondang P, 2005. Kepemimpinan dan Prilaku.Jakarta: Gunung Agung.

----------. 2003. Filsafat Administras.Jakarta:Bumi Aksara. ----------. 2005. Administrasi Pembangunan. Jakarta:Bumi Aksara.

Sudriamunawar, Haryono, 2002. Pembangunan Desa. Jakarta:Ikhtiar Baru.

Sugiono, 2005.Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Suharto, Edi, 2005. Formulasi Kebijakan.Jakarta:Bumi Aksara.

Suhartono, 2000.Parlemen Desa. Yogyakarta:Lapera Pustaka Utama. Tisnawati

Sule, Ernie, 2004. Pengantar Manajemen. Bandung:Prenada Media.

Tjokromidjojo, Bintoro, 2008, Pengantar Administrasi Pembangunan Dalam Skripsi Nora Fadli.Jakarta:LP3ES.

Undang-undang No. 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan Daerah.

Wasistiono, Sadu, 2007.Prospek Pengembangan Desa. Bandung:Fokus Media

Wijaya, H. A. W, 2005.Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia. Jakarta:Raja Grafindo

Yulianti, 2003.Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa.Jakarta:LP3ES.

Munandar S. C. Utami (2011). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia

Sarjono Bambang. (2010). Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Memodifikasi Sarana dan Prasarana Pembelajaran di SD se-Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

Saryono. (2008). Prinsip dan Aplikasi dalam Modifikasi Sarana dan Prasarana Penjas.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (Volume 5, Nomor 1, April 2008). Hlm. 33-

Semiawan Conny R. (2010). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Depdikbud.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suhawan, Andi. (2015). Tingkat Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Menyikapi Keterbatasan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Penjas Melalui Modifikasi di SD se-Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

Sukintaka. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Esa Grafika.

Suryobroto. Agus. (2004). Diktat Matakuliah Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Utama, A.M. Bandi. (2011). Pembentukan Karakter Anak Melalui Aktivitas Bermain Dalam Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (Volume 8, Nomor 1, April 2011). Hlm. 1-9.

Yusuf. (2014). Study Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri dalam Pelaksanaan Kurikulum Tingkat

Downloads

Published

26-01-2022

How to Cite

Purnomo, H. ., & Suljatmiko, S. (2022). Peranan Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan di Kota Tual, Kecamatan Pulau Dullah Utara, Desa Ohoitahit. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 533–537. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2942

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check