Perbedaan Perkembangan Kemandirian Anak Usia Dini di Tinjau dari Status Ibu yang Bekerja di Luar Rumah dan Tidak Bekerja di Luar Rumah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3007Keywords:
Kemandirian, Pengasuhan OrangtuaAbstract
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dialami oleh seorang anak ketika dilahirkan ke dunia, dan selama masa prasekolah, keluarga merupakan agen sosial yang paling penting. Ketika banyak orangtua yang bekerja, pengasuhan anak beralih kepada kerabat dekat yaitu nenek/ kakek, dalam pola asuh antara orangtua dan grandparent memiliki ciri khas tersendiri, tetapi mereka memiliki harapan yang sama yaitu anak menjadi seorang yang mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau dari subyek pengasuh (orang tua dan grandparent). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment), yaitu kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random melainkan dengan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang sudah terbentuk. Populasi dalam penelitin ini Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK B di TKN Harapan Bangsa Bajawa. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang dilakukan dengan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangan dalampenentuan sampel yaitu pada karakteristik anak TK B. Menurut Roscoe (dalam Sugiono,2010), dalam penelitian eksperimen yang menggunakan kelompok eksperimen dankelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing kelompok antara 15 s/d 30. Berdasarkan tinjauan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 anak, dimana 20 anak dari kelompok B menjadi kelompok eksperimen dan 20 anak dari kelompok B2 menjadi kelompok control Metode analisis data penelitian ini adalah analysis of varians (ANOVA) dengan bantuan SPSS 19 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian, pertama) Perkembangan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu bekerja menunjukkan anak cenderung berada kategori tingkat kemandirian mampu tanpa bantuan guru sebesar 65.0% dan sisanya 35.0% anak berada pada tingkat kemandirian mampu dengan bimbangan guru. Sedangkan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang tidak bekerja menunjukkan anak cenderung berada tingkat kemandirian mampu tanpa bantuan guru sebesar 55.0%, dan sisa 40.0% dan 5.0% anak memiliki tingkat kemandirian mampu dengan bimbingan guru dan anak mulai mampu mandiri. Perkembangan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu bekerja menunjukkan sebesar 85.0% berada perkembangan kemandirian yang sangat baik, 10.0% kemandirian anak mulai berkembang, dan 5.0% kemandirian anak berkembang sesuai harapan. Sedangkan Perkembangan kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu tidak bekerja menunjukkan sebesar 35.0% berada perkembangan kemandirian yang sangat baik, 55.0% kemandirian anak berkembang sesuai harapan, dan 5.0% kemandian anak mulai berkembang. Kedua) Ada perbedaan signifikan kemandirian dan perkembangan bahasa anak usia dini antara anak yang diasuh oleh ibu yang bekerja dan tidak bekerja di luar rumah.
adapun saran yang ingin dikemukakan oleh penulis, antara lain: Guru PAUD diharapkan dapat mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kemandirian anak usia dini; dan, Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan informasi kepada semua pihak, khususnya ibu, agar lebih memperhatikan kemandirian dan perkembangan bahasa anak usia dini.
References
Aisyah,Siti. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar AUD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto. (2007). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Bekker, J. H. 1974.Moral and Civics Education.South Africa:McGraw-Hill Book Company.
Clouse, B. 1985.Moral Development.Grand Rapids, Michigan: Baker Book
House.
Coles, R. 1997.The Moral Intelligence of Children.How to Raise A Moral Child. Diterjemahkan oleh T. Hermaya. Jakarta: Gramedia.
Gunarsa. (2003), Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: PT.BPK
Gautama. 2004. Sosialisasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta; Penerbit Universitas Terbuka
Hurlock, E.F(1883). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.Edisi kelima.Jakarta: Erlangga
Jamaris,M.2002.Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak; Pedoman bagi Orang Tua dan Guru, Jakarta : PT Grasindo
Patmonodewo, Soemiarti, (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sujiono, Yuliani Nurani.(2009).Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks
Sumadi Suryabrata. 2001.Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tarigan, Henry Guntur (2011). Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa
UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Visimedia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Karmelia Rosfinda Meo Maku
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).