Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Loneliness Pada Siswa SMP
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3246Keywords:
Intensitas Penggunaan Media Sosial, Kesepian, Siswa SMPAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kesepian pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 60 remaja berusia 12-15 tahun, merupakan siswa SMP. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala intensitas penggunaan media sosial dan skala kesepian. Data diolah dengan menggunakan teknik digunakan yaitu korelasi product moment. Data kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 16. for Windows. Berdasarkan hasil analisis korelasi tentang hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan kesepian pada siswa SMP diperoleh koefisien korelasi sebesar .409 menandakan adanya hubungan antara variabel intensitas dan loneliness berada pada kategori sedang dengan nilai p = .034 (p < .05) ada hubungan positif yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan loneliness pada siswa SMP.
References
Andarwati, S. R., & Sankarto, B. S. (2005). Pemenuhan kepuasan penggunaan internet oleh peneliti badan litbang pertanian di Bogor. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol. 14, No. 1, 10-17.
Anis,A. (2018). Komunikasi di Media Sosial, Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan. 3(1), 2528-3650
Ali, M dan Asrori, M. 2004. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Aziz, A. A. A. (2020). Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Tingkat Depresi Pada Mahasiswa. 2(2), 92-107
Dariyo, A. (2016). Hubungan Antara Kesepian Dan Motif Persahabatan Dengan Komunikasi Online Pada Remaja Akhir. 5(2), 236-235.
Elfaza, Diyanah. F. (2020) Hubungan Self-Compassion Dengan Kesepian Pada Remaja Di Boarding School (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang.
Felita, P., Siahaja, C., Wijaya, V., Melisa, G., Chandra, M., & Dahesihsari, R. (2016). Pemakainan Media Sosial dan Self Concept Pada Remaja. 5(1), 30–41.
Garvin. (2019). Hubungan Antara Kesepian dengan Problematic Internet Use Pada Remaja.8(1), 15-19
Hidayanti, D. S. (2015). Self Compadion dan Loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan,3(1), 154–164.
Hymel, S., Tarulli, D., Thomson, H. L., & Terrell-Deutsch, B. (1999). Loneliness through the eyes of children. In K. J. Rotenberg & S. Hymel (Eds.), Loneliness in Childhood and Adolescence. New York: Cambridge University Press.
Karimah, N dan Setiowati, E. A. (2019). Intensi Penggunaan Media Sosial pada Remaja ditinjau dari Kesepian dan Kebutuhan Afiliasi. 2720-9148.
Middleton, C., Veenhof, B., & Leith, J. (2010). Intensity of internet use in Canada: Understanding different types of users. Canada : Minister of Industry
Narbuko, C., & Achmadi, A. (2016). Metodelogi penelitian: memberikan bekal teoritis pada mahasiswa tentang metodelogi penelitian serta diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar. Jakarta: Bumi Aksara.
Pertiwi, W. K. 2020. "Sejarah Whatsapp Aplikasi Chat Paling Populer Saat Ini". https://tekno.kompas.com/read/2020/02/25/11180077/di-balik-fenomena-ramainya-tiktok-di-indonesia?page=all. Diakses pada 18 juni 2021
Peplau,L.A., & Perlman,D. (1982). Loneliness : a Source Book of Current Theory, Research and Therapy. New York:Wiley Intercience
Putra, D. E. (2014). Menguak jejaring sosial. Serpong.
Pittman, M., Pittman, M., & Reich, B. (2017). Social media and loneliness?: Why an Instagram picture may be worth more than a thousand Twitter words Computers in Human Behavior Social media and loneliness?: Why an Instagram picture may be worth more than a thousand Twitter words. Computers in Human Behavior, 62(September), 155–167.
Pratama, B. A., Sari, D. S. (2020) Dampak Sosial Intensitas Penggunaan Media Sosial Terhadapa Kesehatan Mental Berupa Sikap Apatis di SMP Kabupaten Sukoharjo, 18(1).
Rahman, A.A. (2013).Psikologi Sosial Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Riyanto, G. P. ” Jumlah Pengguna Internet di Indonesia 2021 Tembus 202 Juta”. https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-indonesia-2021-tembus-202-juta. Diakses pada 29 Mei 2021.
Santrock, J.W. (2003). Adolescent Perkembanngan Remaja. Jakarta : Erlangga
Sagita, D. D., & Hermawan, D. (2020). Kesepian Remaja Pada Masa Pandemi COVID-19. Enlighten: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(2), 122-130
Saputri, N. S., Rahman, A. A., & Kurniadewi, E. (2002). Bandung. (105).
Sembiring, K. D. R. (2017). Hubungan Antara Kesepian dan Kecenderungan Sosial Media Instagram. 16(2), 147–154.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Winarsunu, T. (2004).Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan.malang: UMM Press.
Wulandari, A.B., et al (2020)Cerdas Dan Bijak Menggunakan Media Sosial di Era Digital Literasi dan Informasi Kepada Siswa Kelas IX SMP N 7 Muaro Jambi. 4(3), 522-530.
Yenny. Astuti, S. W. (2021). Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial dengan Kesepian dan Perilaku Perbandingan Sosial. 13(1), 68-81
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Dwi Cahyanti, Neviyarni Neviyarni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).