Strategi Manajemen Perubahan dalam Inovasi Open Data untuk Keterbukaan Informasi Masyarakat di Pemerintah Kabupaten Bandung

Authors

  • Ai Nunung Politeknik Piksi Ganesha, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
  • Dian Candra Fatihah Politeknik Piksi Ganesha, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3375

Keywords:

Strategi Maajemen Perubahan, Inovasi, Inovasi Open dara, Keterbukaan Informasi masyarakat

Abstract

Penelitian  ini mengenai  inovasi Open Data dalam proses mengadopsi yang merupakan hasil penelitian yang berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat dalam rangka keterbukaan informasi. Kabupaten  Bandung yang merupakan tempat riset untuk mengambil Unit analisis yang dijadikan percontohan di Indonesia dimana salah satunya adalah Kabupaten Bandung. Sejak tahun 2018. gagasan ini sudah di adopsi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Slogan kreatif Kabupaten Bandung menciptakan salah satu instrumen dimana dengan teknologi terintegras pengelolaan konsep kabupaten   untuk memberikan komunikas dan informasi kepada masyarakat. Belum efektif nya sistem inovasi Open Data pada manajemen perubahan diperlukan sekali strategi dalam penelitian yang diangkat menjadi topik permasalahan. Sebagai panduan riset yang digunakan teori yang utama adalah model teori force (model three Steps) dari lewin dimana dimensi ini pernah oleh Pugh sudah dimodifikasi  dalam konteks strategi manajemen perubahan. Informasi masyarakat pada pelayanan Brown dan Osborne konteks dalam starategi  manajemen perubahan beserta inovasi Open Data. Tiga langkah model dari Three Steps terdiri atas tahap refreezing, moving, dan Unfreezing. Refreezing step (penyerapan dan permanennya inovasi) yang  merupakan dimensi perubahan   struktur  , moving step (tahap adopsi inovasi) yang merupakan proses implementasi inovasi dan dimensi komitmen organisasi serta Unfreezing step terdiri atas dimensi adaptasi dan introduksi. Sementara pelibatan pengguna, diseminasi informasi, kumpulan   data, perubahan   sikap dan organisasi. Penelitian ini mengguakan strategi studi kasus dengan pendekatan kualitatif.   Open   Data  merupakan suatu program yang merupakan riset  yang menjadi objeknya, dalam rangka menerapkan kebijakan keterbukaan informasi masyarakat, yang dijadikan subjek didalam penelitian ini  adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Informandi dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah pihak penyandang dana , komunitas Open Data yang merupakan pemangku kepentingan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sebagai informasi publik di internal serta pengelola Open Data. Kesimpulannya inovasi Open Data di dalam melaksanakan pekerjaan yang dijadikan alasan belum efektif di pemerintah Kabupaten Bandung,  karena di dalam proses strategi manajemen perubahan dan inovasi data belum menerapkan sepenuhnya tiga tahapan didalam perubahan dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat. Berdasarkan temuan dari riset ini ada beberapa temuan yang belum mengacu kepada : Pertama kuantitas dan kualitas kebutuhan dari masyarakat belum terpenuhi berdasarkan target, Kedua pelatihan internal yang dilakukan di dalam organisasi dan kegiatan diseminasi OD ternyata kekurangan dari pengadaan anggaran ,Ketiga tidak jelas mekanisme serta tidak ada koordinasi dan Informasi kepada Masyarakat dalam lingkup pelayanan terutama struktur organisasi Open Data (OD) belum terintegrasi dengan baik. Keempat inovasi OD dilihat dari pendekatan teori   lain yang berkaitan  belum dilakukan riset-riset baik secara teoritis maupun pelatihan internal organisasi. Adapaun saran praktis yang bisa di sampaikan adalah memperkuat komuikasi masyarakat dan memperkuat koordinasi.

References

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice.

Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Bryson, J. M., Patton, M. Q., & Bowman, R. A. (2011). Working with evaluation stakeholders: A rationale, step-wise approach and toolkit. Evaluation and Program Planning, 34(1), 1–12. https://doi.org/10.1016/j.evalprogplan.2010.07.001

Crosby, B. C., & Bryson, J. M. (2010). Integrative leadership and the creation and maintenance of cross-sector collaborations. Leadership Quarterly, 21(2), 211–

https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2010.01.003

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An integrative framework for collaborative governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29. https://doi.org/10.1093/jopart/mur011

Grudinschi, D. (2014). STRATEGIC MANAGEMENT OF VALUE NETWORKS?: how

to create value in cross-sector collaboration and partnerships.

Scott, T. A., & Thomas, C. W. (2016). Unpacking the Collaborative Toolbox?: Why and When Do Public Managers Choose Collaborative Governance Strategies??,

(00), 1–24.

Vangen, S. (2013). Vangen S. and Huxham, C. (2013). Building and Using the Theory of Collaborative Advantage. In Network Theory in the Public Sector: Building New Theoretical Frameworks . Eds. R., Keast, M., Mandell and R. Agranoff. New York: Taylor and Francis, Forthcoming, 1–26.

Woodland, R. H., & Hutton, M. S. (2012). Evaluating Organizational Collaborations: Suggested Entry Points and Strategies. American Journal of Evaluation, 33(3),

–383. https://doi.org/10.1177/1098214012440028

Zeckhauser, J. D. D. and R. J. (2011). Collaborative governance?: private roles for public goals in turbulent times. Princeton University Press, 41 William Street, Princeton, New Jersey 08540.

Downloads

Published

22-03-2022

How to Cite

Nunung, A. ., & Fatihah, D. C. . (2022). Strategi Manajemen Perubahan dalam Inovasi Open Data untuk Keterbukaan Informasi Masyarakat di Pemerintah Kabupaten Bandung. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3195–3207. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3375

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check