Penerapan Budaya Religius oleh Guru PAI pada Masa Covid-19 di SDN 16 Parabek Bangkaweh

Authors

  • Lisa Hermaiza Program Studi Pendidikan Agama Islam , Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia
  • Wedra Aprison Program Studi Pendidikan Agama Islam , Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia
  • Salmiwati Salmiwati Program Studi Pendidikan Agama Islam , Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia
  • Muhiddinur Kamal Program Studi Pendidikan Agama Islam , Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3578

Keywords:

Penerapan Budaya Religius, Guru PAI, Masa Covid-19

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Budaya religius sudah diupayakan untuk diterapkan di SDN 16 Parabek Bangkaweh, namun masih kurang optimal. Hal ini ditandai dengan sebagian siswa belum terbiasa untuk mengucapkan maupun menjawab salam, sebagian siswa belum menerapkan adab berdoa,  serta beberapa siswa masih berkata kasar kepada temannya, bahkan berkata kotor. Apalagi situasi saat ini masih dalam masa Covid-19, tentu membutuhkan berbagai upaya dari guru PAI, khususnya agar budaya religius dapat diterapkan dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan budaya religius oleh Guru PAI pada masa Covid-19 di SDN 16 Parabek Bangkaweh, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru PAI dalam menerapkan budaya religius pada masa Covid-19 di SDN 16 Parabek Bangkaweh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif guna menggambarkan penerapan budaya religius oleh guru PAI pada masa Covid-19 di SDN 16 Parabek Bangkaweh. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya religius tetap diterapkan oleh guru PAI meskipun pada masa Covid-19, namun pelaksanaannya terbatas dan disesuaikan dengan situasi saat ini. Perencanaan budaya religius ini diawali dengan penetapan tujuan, memahami keadaan, serta identifikasi hambatan. Pelaksanaannya lebih difokuskan selama PBM saja, meliputi pembiasaan salam, berdoa, dan akhlak mulia,  membaca dan menghafal ayat pendek, membaca Al-Quran, serta pemantauan ibadah siswa melalui agenda ibadah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memberikan contoh teladan, motivasi, reward, hukuman, pembiasaan hal-hal baik serta penciptaan suasana religius. Budaya religius dievaluasi melalui observasi berbagai kegiatan keagamaan serta akhlak siswa. Pada penerapannya, guru PAI menghadapi kendala, seperti keterbatasan waktu, kurangnya kesadaran siswa untuk menjalankan kegiatan keagamaan, beberapa orang tua kurang mengawasi ibadah anaknya, serta sarana prasarana yang kurang memadai. Solusi untuk mengatasinya, yaitu merencanakan kelompok tahfiz dan pelatihan shalat setiap Sabtu yang akan diadakan setelah memperoleh izin, memberikan nasehat bahkan hukuman bagi siswa yang tidak melaksanakannya, bekerjasama dengan orang tua demi memantau ibadah anak, serta berkoordinasi dengan kepala sekolah serta pihak lainnya dalam pengadaan sarana prasarana.

References

Anggito, Albi dan Johan Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Aprison, Wedra dan Junaidi. 2017. Pendekatan Saintifik: Melihat Arah Pembangunan Karakter dan Peradaban Bangsa Indonesia. Episteme.

Azman, Zainal. 2018. Urgensi Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Siswa. Jurnal el-Ghiroh.

Burhanuddin, Nunu. 2016. Konstruksi Pendidikan Integratif Menurut HAMKA. Jurnal Educative: Journal of Educational Studies.

Fitrah, Muh dan luthfyah. 2017. Metode Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan Studi Kasus. Jawa Barat: CV Jejak.

Hanafi, Halid dkk. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Iswantir M. 2017. Gagasan dan Pemikiran serta Praktis Pendidikan Islam di Indonesia (Studi Pemikiran dan Praksis Pendidikan Islam Menurut Azyumardi Azra). Jurnal Educative: Journal of Educational Studies.

Khairuddin. 2016. Meningkatkan Kompetensi Akhlak Siswa melalui Proses Pembelajaran. Jurnal Educative: Journal of Educational Studies.

Khaliq, Abdul. 2013. Konsep Motivasi dalam Pendidikan Islam. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam.

Prastowo, Andi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Qomar, Mujammil . 2007. Manajemen Pendidikan Islam. Malang: PT. Glora Aksara Pertama.

Sahlan, Asmaun. 2010. Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah. Malang: UIN-Maliki Press.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi, Rudi Ahmad. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Sutarna, Nana. 2018. Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Yogyakarta: Pustakadiniyah.

Tambak, Syahraini. 2014. 6 Metode Komunikatif Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wati, Dian Chrisna dan Dikdik Baehaqi Arif. 2017. Penanaman Nilai-Nilai Religius di Sekolah Dasar untuk Penguatan Jiwa Profetik Siswa. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III.

Zanki, Harits Azmi. 2021. Penanaman Religious Culture (Budaya Religius) di Lingkungan Madrasah. Indramayu: Adab.

Downloads

Published

13-04-2022

How to Cite

Hermaiza, L. ., Aprison, W. ., Salmiwati, S., & Kamal, M. . (2022). Penerapan Budaya Religius oleh Guru PAI pada Masa Covid-19 di SDN 16 Parabek Bangkaweh. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 4500–4510. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3578

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check