Pengaruh Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Budaya Kerja dan Citra Diri terhadap Kinerja Guru Tidak Tetap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Se Kabupaten Cilacap
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3604Keywords:
Perspesi tentang Kepemimpinan, Budaya Kerja, Citra Diri, Kinerja Guru Tidak TetapAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; (1) pengaruh persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah, terhadap kinerja guru tidak tetap, (2) pengaruh persepsi budaya kerja terhadap kinerja guru tidak tetap, (3) pengaruh citra diri terhadap kinerja guru tidak tetap, dan(4) pengaruh persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah, budaya kerja, dan citra diri terhadap kinerja guru tidak tetap SMK Negeri se Kabupaten Cilacap. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif korelasional untuk melihat pengaruh tiga variabel bebas berupa kepemimpinan kepala sekolah (X1), budaya kerja (X2), dan citra diri (X3) terhadap satu variabel terikat kinerja guru tidak tetap (Y). Sampel ditentukan dengan teknik simple stratified random sampling sejumlah 77 responden dari 255 anggota populasi. Data dianalisis menggunakan uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan menggunakan uji regresi linier berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukan; (1) tidak ada pengaruh signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru tidak tetap, (2) ada pengaruh signifikan budaya kerja terhadap kinerja guru tidak tetap, (3) ada pengaruh signifikan citra diri terhadap kinerja guru tidak tetap, dan (4) ada pengaruh signifikan secara simultan, kepemimpinan kepala sekolah, budaya kerja, dan citra diri terhadap kinerja guru tidak tetap. Harga koefisien determinasi penelitian sebesar 0,653 yang artinya variabel persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah, persepsi budaya kerja, dan citra diri secara simultan mempengaruhi 65,3% kinerja guru tidak tetap dan sisanya 34,7% dipengaruhi oleh faktor lain. variabel di luar penelitian ini.
References
Amunhai, S. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta.
Andani, R. T. and Sulasminten (2019). "Perbedaan motivasi dan disiplin pada guru PNS dan bukan PNS DI SMP se-Surabaya Barat. Jurnal Program Studi Manajemen Pendidikan, 1(2): 1-8.
Arikunto, S. (1998). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta. Rineka Cipta
BPS (2020). Statistik Indonesia: Statistical yearbook of Indonesia 2019. Jakarta, Badan Pusat Statistik.
Britton, E. M. (2018). Influence of school principals on teachers' perceptions of school culture, Walden University.
Chaniago,S .(2013). Profesionalisme guru meningkatkan citra dunia pendidikan
. Jurnal Ekonosains 1(1): 1-12.
Creswell, J. (2015). Riset Pendidikan: Perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi riset kualitatif & Kuantitatif(H.P. Soetjipto & S.M . Soetjipto). Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Hatelea, A., et al. (2014). Budaya kerja pegawai negeri sipil. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 3(2): 1-5.
Kemdikbud (2014). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Yogyakarta, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan.
Kemdikbud (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia V. D. Mulyadi, R. Sugiarto, J. S. Hendrick and K. Hartono. Jakarta, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kurniawati, M., et al. (2019). Pengaruh kepemimpinan dan motivasi instruksional kepala sekolah untuk disiplin kerja guru. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 3(2);80-86).
Nurwahidah, et al. (2018). Pengaruh disiplin kerja, budaya kerja, dan perilaku kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng ,Journal of Management, 1(1): 25-43.
Sari, T. E., et al. (2013). Perbedaan tingkat etos kerja antara guru tetap dan guru tidak tetap. Manajemen Pendidikan. 4(2): 167-174.
Agustian, A. G. (2003). Rahasia sukses membangkitkan ESQ power: Sebuah journey melalui Al-Ikhsan. Jakarta, Penerbit Arga.
Akib, R., Elpisah, E., & Fhareza, M. (2022). Peran budaya kerja sekolah terhadap peningkatan kinerja tenaga pendidik dan kependidikan. Jambura Economic Education Journal, 4(1), 42-50.
Ariani, D., & Hamid.A. (2022). Pengaruh budaya kerja dan komitmen kerja terhadap peningkatan kinerja guru MAN 1 Muara Enim. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Global Competitive Advantage.
Arifin, A. (2004). Teori Pengembangan Clan Filosofi Kepemimpnan Kerja. Jakarta, Media.
Arsyad, A. R. (2019). Pengelolaan dan pemberdayaan guru non-PNS madrasah negeri di Kota Gorontalo. Jurnal Educandum 5(2): 220-233.
Aziz, A. Q. and Suwatno (2019). Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMK Negeri 11 Bandung. Jurnal Pendidikan Manejemen Perkantoran, 4(2): 246-253.
Barnawi and M. Arifin (2017). Kinerja guru profesional : Instrumen pembinaan,peningkatan & penilaian. Yogyakarta, Ar-Ruz Media.
Chang, D. F., et al. (2017). Investigating the Major Effect of Principal's Change Leadership on School Teachers' Professional Development. IAFOR Journal of Education 5(3): 139-154.
Chaplin. J.,P. (2011).Kamus Lengkap Psikologi,Jakarta. Rajagrafindo Persada,
h. 452.
Chantea, O. (2013). Principal's leadhership in improving teaching discipline. Jurnal Manajemen Pendidikan Universitas Malang 1(2): 394-404.
Danim and Sudarwan (2009). Inovasi pendidikan dalam upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan. Bandung.
Daryanto and H. Tarno (2015). Pengelolaan budaya daniklim sekolah. Yogyakarta, Penerbit Gava Media.
DitPSMK (2017). Strategi implementasi revitalisasi SMK (10 langkah revitalisasi SMK). Jakarta, Direktorat PembinaanSMK.
Fahmi, I. (2010). Manajemen kinerja: Teori dan aplikasi. Bandung, Alfabeta.
Fatmawati., E ( 2020). Korelasi budaya kerja dan team work terhadap kinerja guru SMA Negeri Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara. Jurnal Manager Pendidikan., 14(2), 20-26
Franson, G. and F. Norman (2021). Exploring how a digitallya skilled teacher's self-understanding influences his professional learning strategies. A reseach cooperation between a teacher and a reseacher. Teacher Development, 25(4): 432-448.
Gomez, L.F., & Valdes, M.G. (2019). The evaluation of teacher performance in higher education. Journal of Educatioanal Psychology-Propositos Representaciones, 7(2), 499-515.
GTK, D (2016). Pedoman pengelolaan kinerja guru. Jakarta: Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru.
Hammer, R., Peer, E., & Babad, E. (2019). Faculty attitudes about student evaluations and their relations to self-image as teacher.
Handayani, T. and A. A. Rasyid (2015). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dan budaya organisasi terhadap kinerja guru SMA Negeri Wonosobo. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. 3(2): 1-15.
Haryono, S., Amrullah, N.I.H & Surah, S. (2020). The effect or principal leadhersihp and teacher competence on teacher performance: The Role of Work Motivation. International Journal of Bussiness Marketting and Managemen (IJBMM), 5(5), 09-14
Hendarman, et al. (2016). Revitalisasi pendidikan vokasi. Jakarta, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Herlina, H., Fitria,H,. & Puspita, Y. (2020). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi terhadap kinerja guru. Journal of Education Research, 1(3), 276-282
Ikhwani, Z., et al. (2016). Pengaruh kompetensi dan iklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru non PNS Madrasah Aliyah. 13 (1).1-8
Indajang, K., Jufrizen, J., & Juliandi, A. (2020). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Dan Kinerja Guru Pada Yayasan Perguruan Sultan Agung Pematangsiantar. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 12(2), 393-406.
Keizer, H. D. and D. Pringgabayu (2017). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi dan budaya sekolah terhadap kinerja guru di SMK ICB Citra Niaga Kota Bandung. Jurnal Manajemen Bisnis dan Inovasi, 4(1): 14-24.
Kemdikbud (2014). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Yogyakarta, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan.
Kemdikbud (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia V. D. Mulyadi, R. Sugiarto, J. S. Hendrick and K. Hartono. Jakarta, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemdikbud (2018). Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta, Kemdikbud.
Kemdikbud (2020). Referensi Data Kemdikbud. K. P. d. Kebudayaan. Jakarta, Kemdikbud.
Kemsesneg (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Kejuruan dan Pendidikan Vokasi. Jakarta, Kemsesneg: 26.
Khurniawan, A. W. and E. Erda (2019). Darurat guru kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Vocational education policy. White Paper 1(18): 1-25.
Maxwell Maltz. (1997). Kekuatan Ajaib Psikologi Citra Diri. Jakarta Mitra Utama, 1997, h. 3.
Menkumham (2005). Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. K. H. d. H. A. Manusia. Jakarta, Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia.
Mulyasa, H. E. (2018). Menjadi kepala sekolah profesional. Bandung, Remaja Rosda Karya.
Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.
Rifa’i, A. A. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Budaya Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Guru. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review, 4(1), 159-166.
Ozgenel, M. (2020). The role of charismatic leader in school culture, Eurasian Journal of Educational Research, 20(86): 85-114.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2018. Tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017,Tentang honorarium bagi guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap Sekolah Menengah Atas Negeri, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri & Sekolah Luar Biasa Negeri. Pemerintah Provinsi JawaTengah.(2018)
Purwanto, D. (2014). SPSS 22 pengolah data terpraktis, Andi Offset.
Purwanto, M. N. (2019). Administrasi dan supervisi pendidikan. Jakarta, Remaja Rosdakarya.
Qadeer, A., Tahir, A., & Chishti, M. I. (2018). Beginning teachers’ professional self-image: reconciliation between teachers and head teachers. Journal of Educational Research, 21(1), 1027-9776.
Rahayu, M., et al. (2018). Sistem pengelolaan guru tidak tetap dalam peningkatan mutu pendidikan. Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 1(3): 263-269.
Rahmat, A. and S. Kadir (2016). Manajemen kepemimpinandan kemempuan berkomunikasi kepala sekolah pada kinerja pendidik. Jurnal Komunikasi 8(1): 1- 11.
Rahmat, A. and S. Kadir (2017). Kepemimpinan pendidikan dan budaya mutu.. Yogyakarta, Zahir Publishing.
Rathana, L. and C. Sutarsih (2015). Kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap kinerja mengajar guru. Jurnal Administrasi Pendidikan. 12(2): 93-103.
Rey, L., et al. (2011). Perceived emotional intelligences, self esteem and life satisfication in adolescents.Psychosocial Inverstigation. 20(2): 227-234.
Rutkofsky, I. H., Kwon, D. H., & Malik, B. H. (2021). Confidence, Self-Image, Self-Esteem International Medical Graduates in the United States (pp. 139-154): Springer.
Setiawan, S. (2020). Merancang kuesioner untuk penelitian
Setneg (1990). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar. K. S. Negara. Jakarta, Kementerian Sekretaris Negara.
Sudira, I. P. (2016). TVET Abad XXI: Filosofi teori konsep dan strategi pembelajaran vokasional. Yogyakarta, UNY Press.
Sudjana (2005). Metode Statistika. Bandung, Tarsito.
Sutarno, N. S. (2006). Cermin & citra diri. Jakarta, Jala Permata.
Sutjipto (2011). Rintisan pengembangan pendidikan karakter di satuan pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.17(5): 501-524.
Yamini, et al. (2010). Standarisasi kinerja guru. Jakarta, Persada Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Mokhamad Arif Indryanto, Edhy Susatya, Muhammad Kunta Biddinika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).