Gambaran Post Partum Blues pada Primipara
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3665Keywords:
Post partum Blues, PrimiparaAbstract
Penelitian ini menggambarkan secara lebih jelas dan mendalam tentang bagaimana post partum blues pada primipara. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study). Subjek pada penelitian ini yaitu seorang ibu post partum anak pertama. Penelitian ini penting karena gejala post partum blues dapat berkembang menjadi depresi post partum bila tidak tertangani dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua subjek mengalami post partum blues yang kemunculannya disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang cenderung berperan dari subjek adalah proses persalinan lama yang tidak pernah dialami sebelumnya, kelelahan fisik serta adanya penambahan peran dan tanggung jawab baru sebagai seorang ibu dalam hal perawatan bayi. Kesimpulan proses persalinan menimbulkan adanya kerentangan biologis dan munculnya situasi stressfull yang baru terutama pada primipara
References
Aksara, E. (2012). Bebas Stres Usai Melahirkan. Yogyakarta: Javalitera.
Creswell, J. W. (2019). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Handayani, E., & Pujiastuti, W. (2016). Asuhan Holistik Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Transmedika.
Kumalasari, I., & Hendawati (2019). Faktor Risiko Kejadian Postpartum Blues Di Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang. 14 (2): 91-96.
Mansur, H. (2012). Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Manuaba, I. A. C., Manuaba, I. B. G. F., & Manuaba, I. G. B. (2010). Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Ed.2. Jakarta: EGC.
Maritalia, D. (2014). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri jilid 1. Jakarta: EGC.
Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyati, I., & Khoerunisa, S. (2019). Gambaran Kejadian Gejala Baby Blues Pada Ibu Postpartum Berdasarkan Karakteristik Di Rumah Sakit Dr. Slamet Garut Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Indra Husada. 7 (2): 143-149.
Nawawi, H. (2016). Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Purwati, Y., & Kustiningsih. (2017). Bagaimana Menghadapi Gangguan Mood Masa Nifas. Yogyakarta: Deepublish.
Saryono & Permana, R. H. (2010). Depresi Pasca Persalinan. Jakarta: Rekatama.
Susanti, L. W. (2016). Faktor Terjadinya Baby Blues Syndrom Pada Ibu Nifas Di BPM Suhatmi Puji Lestari. Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan. 3 (2): 35-46.
Sutanto, A. V. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Syamil, M., & Sulaeman, D. (2007). Oh, Baby Blues. Bandung: Femmeline.
Yin, R. K. (2013). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Andi Hafsa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).