Analisis Penjadwalan Waktu Pekerjaan Proyek Poltekkes Jurusan Farmasi Tahap I dalam Perspektif Manajemen Proyek
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3685Keywords:
Jaringan Kerja, CPM, Bagan Balok, WBSAbstract
Manajemen waktu dalam manajemen proyek (Project Management) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Pengelolaan proyek secara sistematis diperlukan untuk memastikan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan bila diperlukan lebih cepat dari waktu kontrak sehingga biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan. Penjadwalan proyek dengan Network (Jaringan Kerja) terdapat dua metode untuk menggambarkan activity network diagram yaitu: (Hendrickson, C., & Tung, A. 2008). Activity on Arrow (AOA), yang mana kegiatan digambarkan pada garis panah (arrow) dalam hal ini node merupakan suatu peristiwa (event).Activity on Node (AON), yang mana kegiatan digambarkan pada node dalam hal ini garis panah (arrow) merupakan hubungan logis antar kegiatan. Selain itu juga beberapa metode yang telah ditemukan oleh para ahli yaitu Bar Chart atau dikenal dengan Gantt Chart yang pertama kali digunakan oleh Hendri L. Gantt dan Analisis Jaringan Kerja atau Network Analysis, selain itu juga ada beberapa metode yang telah digunakan dalam perencanaan penjadwalan proyek yaitu Critical Path Method (CPM), Kurva S atau yang dikenal dengan Hannum Curve yang pertama kali digunakan oleh Warren T. Hannum seorang perwira Zeni Angkatan Darat Amerika Serikat. Dalam penjadwalan proyek juga dibutuhkan Struktur Kerja yang dikenal dengan WBS (Work Breakdown Structure) yang dapat diketahui ruang lingkup kerjanya (Project Scope). Lingkup kerja sebuah proyek pada umumnya sangat besar, tentunya tidak akan rampung dalam sehari. Besarnya ruang lingkup tersebut tentunya. Dari hasil analisa Network tersebut didapat bahwa terjadinya lintasan kritis (Critical Path Method) pada kegiatan : C – D – F – H – J – L dengan waktu 22 minggu bila dilihat dari hasil network dan lintasan kritis (Critical Path Method) tersebut didapat bahwa waktu terpanjang pekerjaan Pondasi dan Pekerjaan beton bertulang selama 6 minggu dan 3 minggu. Dari hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang dipakai semuanya cocok untuk dilaksanakan hanya saja yang paling sering digunakan pada proyek – proyek konstruksi di Indonesia masih menggunakan metode Bar Chart dan S. Curve. Untuk metode lainnya hanya sebagai pembanding untuk membantu penjadwalan saja, bukan untuk pengambilan keputusan. Dikarenakan kelebihan dari S Curve dapat digabungkan dengan bar chart sehingga pengendalian proyek dapat dikontrol memalui S Curve. Hasil analisa perencanaan jadwal pekerjaan hasil akhirnya menggunakan Network menghasilkan waktu 22 minggu sama sepertinya halnya bila menggunakan Barchart. Hanya saja metode Network dapat menampilkan area Jalur Kritis (Critical Path Method). Sedangkan pada Work Breakdown Structure (WBS) hanya memperjelaskan ketergantungan antar organsasi dari organisasi yang paling atas sampai yang paling bawah.
References
Dino Caesaron, Andrey Thio, Journal of Industrial Engineering & Management Systems Vol. 8, No 2, (August 2015). Jakarta, Universitas Bunda Mulya
Ervianto W.I., (2005). Manajemen Proyek Konstruksi, Jogjakarta, Andi Offset.
Hendrickson, C., & Tung, A. (2008). Project management for construction: Fundamental concepts for owners, engineers, architects and builders. Pittsburgh, PA: Prentice Hall.
Heryanto Imam, Totok Triwibowo, (2009). Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi. Informatika, Bandung.
Husen Abrar., (2011). Manajemen Proyek Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian, Jogjakarta, Andi Offset.
Haedar Ali, T., (1995). Prinsip-Prinsip Network Planning, Jakarta, Gramedia.
Nurhayati, (2010). Manajemen Proyek, Jogjakarta, Graha Ilmu.
Nugraha Paul, (2021). Penjadwalan Proyek Kosntruksi, Kanisius, Yogyakarta.
Soeharto I., (2007). Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, Jakarta.Erlangga.
Santosa Budi., (2009). Manajemen Proyek konsep dan implementasi, Jogjakarta, Graha Ilmu.
Taha Hamdy A, (2007). Operation Research. Pearson, Singapore.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Tolu Tamalika, Indra Syahrul Fuad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).