Edukasi Pencegahan DBD Melalui 3M dan Penggunaan Bubuk Abate di Kampung Muka

Authors

  • Asy Syifa Anwari Zahra Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Mikha Tiffani Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Farah Namira Anjani Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Shafa Adzkia Aulia Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Allya Putri Antarja Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Safinah Annajah Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Ummi Rahma Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Zafira Salsabila Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Chahya Kharin Herbawani Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4249

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, Pengetahuan Kesehatan, Partisipasi Masyarakat

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat utama, terlebih pada negara beriklim tropis seperti Indonesia. Kasus penyakit ini terjadi di berbagai wilayah (pedesaan maupun perkotaan) termasuk DKI Jakarta. Kampung Muka merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Jakarta Utara yang memiliki kasus DBD. Dengan adanya kasus DBD di Kampung Muka, dibutuhkan intervensi pada masyarakat Kampung Muka. Selain itu, kondisi lingkungan dan tingkat pengetahuan masyarakat memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan tempat perkembangbiakan nyamuk dan pencegahan peningkatan kasus DBD di Kampung Muka. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, demonstrasi, serta evaluasi dengan pre-test dan post-test. Evaluasi dilakukan kepada 23 warga Kampung Muka dan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat yang semula pada pre-test sebesar 16,39 menjadi 18,43 pada post-test. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan sosialisasi dan demonstrasi terkait DBD.

References

Ciptono, F., Martini, Yuliawati, S., & Saraswati, L. (2021). Gambaran Demam Berdarah Dengue Kota Semarang Tahun 2014-2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 11(1), 6.

Duwi, I., Sari, M., Septiani, P. E., Suri, U. A., & Salamah, H. (2019). Pemberdayaan Perempuan Pesisir dalam Mewujudkan Kampung Krumi untuk Meningkatkan Perekonomian Desa Bendar. DINAMISIA, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 105–111.

Dwi Mayserga Prastyabudi, C. S. (2013). Hubungan Peran Kader Jumantik Dengan Perilaku Masyarakat Tentang 3M Plus Di Wilayah Kerja. 23, 1–15. http://digilib.unmuhjember.ac.id/download.php?id=3343.

Hadi, M. C. (2017). Peran Jumantik dalam Menurunkan Insidens Rate DBD di Denpasar. Jurnal Skala Husada, 12(1), 89–95. http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/files/JSH/V12N1/Mochammad Choirul Hadi%2C Ni Ketut Rusminingsih%2C Ni Made Marwati.pdf

Kemenkes RI. (2018). InfoDatin?: Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017.

KRISNANI, H., HUMAEDI, S., Ferdryansyah, M., ASIAH, D. H. S., BASAR, G. G. K., SULASTRI, S., & MULYANA, N. (2017). Perubahan Pola Pikir Masyarakat Mengenai Sampah Melalui Pengolahan Sampah Organik Dan Non Organik Di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 281–289. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14345

Lindawati, N. Y., Murtisiwi, L., Rahmania, T. A., Damayanti, P. N., & Widyasari, F. M. (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan DBD Di Desa Dlingo, Mojosongo, Boyolali. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 473–476.

Muda, A. S. (2019). Determinan yang Berhubungan Dengan Keberadaan Jentik Di Kelurahan Rangkah Buntu, Surabaya. Jurnal PROMKES, 7(1), 22. https://doi.org/10.20473/jpk.v7.i1.2019.22-33

Panungkelan, M. S., Pinontoan, O. R., Joseph, W. B. S., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2020). Hubungan Antara Peran Kader Jumantik Dengan Perilaku Keluarga Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Dbd Di Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado. Kesmas, 9(4), 1–6.

Parma, Jamaluddin, H., & Sarpin. (2018). Perubahan Pola Pikir Masyarakat Terhadap Pendidikan (Studi di Desa Panimbawang Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali). Neo Societal, 3(2), 416–424.

Pratamawati, D. A. (2012). Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia The Role of Juru Pantau Jentik in Dengue Haemorrhagic Fever Early. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(6), 4–6.

Seno, R. H. (2012). Implementasi Kebijakan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di DKI Jakarta. Fisip UI, 187.

Siswanto, & Usnawati. (2019). Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. In Mulawarman University Press.

Sutriyawan, A., Aba, M., & Habibi, J. (2020). Determinan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Daerah Perkotaan: Studi Retrospektif. Journal of Nursing and Public Health, 8(2), 1–9. https://doi.org/10.37676/jnph.v8i2.1173

Widyatami, A. I., & Suryawan, D. A. (2021). Pengelompokan Daerah Rawan Demam Berdarah Dengue di Provinsi DKI Jakarta. Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), 9(1), 73–82. https://doi.org/10.47007/inohim.v9i1.241

Downloads

Published

14-06-2022

How to Cite

Anwari Zahra, A. S. ., Tiffani, M. ., Anjani, F. N. ., Aulia, S. A., Antarja, A. P. ., Annajah, S. ., … Herbawani, C. K. . (2022). Edukasi Pencegahan DBD Melalui 3M dan Penggunaan Bubuk Abate di Kampung Muka. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 20–27. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4249

Issue

Section

Articles of Community Service

Citation Check