Wanita dan Rokok ( Studi Fenomenologi Dramaturgi Perilaku Merokok Mahasiswi Universitas Sebelas Maret)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5284Keywords:
Dramaturgi, Rokok, WanitaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna rokok dalam kehidupan wanita perokok khususnya mahasiswi Universitas Sebelas Maret yang aktif merokok dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman hidup mereka yang dianalisis dengan konsep Dramaturgi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenoemenologi adalah pendekatan untuk mencari pemaknaan umum dari individu terhadap pengalaman hidup mereka. Melalui pendekatan fenomenologi, diharapkan deskripsi atas fenomena yang tampak di lapangan dapat diinterpretasi makna dan isinya lebih dalam. Penelitian ini akan memberikan gambaran pemaknaan dari pengalaman hidup dari parawanita perokok. Dalam hasil penelitian dari wawancara secara mendalam dengan para mahasiswi perokok ini peneliti mendapatkkan kesimpulan bahwa setiap informan memiliki dua sisi yaitu panggung depan dan panggung belakang. Di Panggung depan mereka menunjukan kesan baik dengan tidak menunjukan perilaku merokok mereka dihadapan keluarga mereka. Sedangkan dalam panggung belakang mereka menunjukan sisi mereka yang apa adanya dimana mereka menunjukan perilaku merokok mereka hanya di lingkungan teman-teman mereka.
References
Apriliani, D. P., Lilik, S., Agustin, R. W., Studi, P., Fakultas, P., & Maret, U. S. (2008). Hubunganantara Kestabilan Emosidengan Penyesuaian Diripada Wanita Perokok Usia Dewasa Awaldi KecamatanJebres Surakarta. 80–91.
Ariestyani, A. (2019). Citra Dan Komunikasi Wanita Perokok Di Jakarta. Business Economic, Communication, and Social Sciences (BECOSS) Journal, 1(1), 83–90. https://doi.org/10.21512/becossjournal.v1i1.5986
Dwi Hadya Jayani. (2019). Berapa Persentase Perokok Remaja Perempuan dan Laki-Laki di ASEAN? Databoks.
Fauzi Maulana Rizky Akbar. (2018). MAHASISWI PEROKOK (Studi Fenomenologi tentang Perempuan Perokok di Lingkungan Kampus). JURNAL S1 SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA, 1–13.
Fitri, A. (2015). Dramaturgi: Pencitraan Prabowo Subianto Di Media Sosial. Jurnal Interaksi, 4(1), 101–108.
Fitri, R. A. (2013). Gambaran Disonansi Kognitif pada Wanita Perokok Dewasa Muda Berpendidikan Tinggi. Humaniora, 4(1), 547.
https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3463
Karini, T. A., & Padmawati, R. S. (2018). Fenomena sosial unik pada perokok wanita di kabupaten Lebong Bengkulu Indonesia. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(1), 19. https://doi.org/10.22146/bkm.26942
Lestari, Y., & Demartoto, A. (2016). Perempuan dan Rokok (Kajian Sosiologi Kesehatan terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Peremmpuan Perokok di Kota Surakarta). 6(1), 67–77. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jpki.6.1.67-77
Martini, S. (2017). Makna Merokok pada Remaja Putri Perokok. Jurnal Psikologi Pendidikan, 3(2), 119–127.
Muhammad Latief. (2017). Lebih dari 6 juta wanita Indonesia perokok aktif. ANADOLU AGENCY. https://www.aa.com.tr/id/budaya/lebih-dari-6-juta-wanita-indonesia-perokok-aktif-/873926
Perwira, B. Y., Mayasari, & Hariyanto, F. (2019). Kontruksi Makna Perempuan Perokok Studi Fenomenologi Kontruksi Makna Perempuan Perokok Di Karawang. Jurnal Politikom Indonesiana, 4(1), 167–176.
https://doi.org/10.35706/jpi.v4i1.1999
Putri, A. R., & Naryoso, A. (2021). Proses Pengungkapan Diri Perokok Wanita Berjilbab di Lingkungan Pertemanan Bukan Perokok. Interaksi Online, 9(3), 208–216. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/31455
Rizkina Putri R. (2016). 33005-ID-fenomena-perempuan-perokok-di-pekanbaru. JOMFISIP , 3 No.1, 1–15.
Cameng, D. K. J., & Arfin. (2020). Analisis Penerapan Kebijakan Earmarking Tax Dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Terhadap Kesehatan Masyarakat. In Simposium Nasional Keuangan Negara (pp. 480–1115).
https://jurnal.bppk.kemenkeu.go.id/snkn/article/view/561/298
Dwi Hadya Jayani. (2019). Berapa Persentase Perokok Remaja Perempuan dan Laki-Laki di ASEAN? Databoks.
Fauzi Maulana Rizky Akbar. (2018). MAHASISWI PEROKOK (Studi Fenomenologi tentang Perempuan Perokok di Lingkungan Kampus). JURNAL S1 SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA, 1–13.
Fitri, A. (2015). Dramaturgi: Pencitraan Prabowo Subianto Di Media Sosial. Jurnal Interaksi, 4(1), 101–108.
Girnanfa, F. A., & Susilo, A. (2022). Studi Dramaturgi Pengelolaan Kesan Melalui Twitter Sebagai Sarana Eksistensi Diri Mahasiswa di Jakarta. Journal of New Media and Communication, 1(1), 58–73. https://doi.org/10.55985/jnmc.v1i1.2
Muhammad Latief. (2017). Lebih dari 6 juta wanita Indonesia perokok aktif. ANADOLU AGENCY. https://www.aa.com.tr/id/budaya/lebih-dari-6-juta-wanita-indonesia-perokok-aktif-/873926
Perwira, B. Y., Mayasari, & Hariyanto, F. (2019). Kontruksi Makna Perempuan Perokok Studi Fenomenologi Kontruksi Makna Perempuan Perokok Di Karawang. Jurnal Politikom Indonesiana, 4(1), 167–176.
https://doi.org/10.35706/jpi.v4i1.1999
Rizkina Putri R. (2016). 33005-ID-fenomena-perempuan-perokok-di-pekanbaru. JOMFISIP , 3 No.1, 1–15.
Tedi Andrianto, Fifin Ariyanti , Deni Winda Prasiska, Andi Harris Prabawa, S. W. (2020). Analisis Wacana Kritis pada Iklan Rokok Djarum 76. Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Berada, 1(1), 73–85.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Adinda Mutiara Belia ArisaniAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).