Keyakinan Sesajian Langasa Nenek Mahu bagi Masyarakat Negeri Seith Kecamatan Leihitu Maluku Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5302Keywords:
Keyakinan, Sesajian, Langasa Nenek Mahu, Masyarakat Negeri SeithAbstract
Pada umumnya karakteristik budaya dan adat istiadat di indonesi jika diamati cara realitas, sesungguhnya memiliki ciri khas adat dan budaya ketimuran yang enantiasa menghargai kehidupan pribadi orang lain, baik dalam hal budaya maupun adat tiadat. Disinilah letak keunikan tersendiri karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh angsa Indonesia. Fenomena menjamurnya budaya dan adat istiadat Indonesia juga encerminkan realitas dari pada suatu nilai kearifan lokal yang dimiliki oleh masyaratakat bangsa Indonesia di seluruh belahan nusantara. Kebudayaan yang Pecat cermin daripada pola prilaku hidup masyarakat pada dasarnya merupakan atu bentuk kehidupan bersama antara warga masyarakat untk jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan kebudayaan. Hasil penelitian bahwa masyarakat negeri seith sangat meyakini terhadap sesajian Adat nenek mahu bahkan adat sesajian nenek mahu telah menjadi ritual dalam menjawab berbagai hajat masyarakat. Sesajian adat nenek mahu telah menjadi adat dan budaya asyarakat negeri seith secara turun temurun. Sesajian langasa menurut masyarakat Negeri seith apabila mereka tidak elakukan ritual sesajian maka akan ada bala yang akan terjadi pada masyarakat negeri eith olehnya itu ketika akan diadakan ritual sesajian tidak ada masyarakat Negeri Seith ang melewatkan ritual tersebut dan hampir setiap hari kamis mereka melakukan sesajian ahkan mereka sangat antusias dan meyakini ritual tersebut.
References
Ahimsa Putera, Strukturalisme Levi Strauss Mitos, dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kapel Press. 2006.
Bungin, B. Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003)
Djafar Hamu. Wawancara Tokoh Adat Negeri Seith Kecamatan Leihitu
Elizabeth Welinnto. Agama dan Masyarakat, Suatu pendekatan Sosiologi Agama (PT. Raja Grafindo. Agun Mulia. 1979
Hartun Lalihun. Wawancara Tokoh Adata Negeri Seith Kecamatan Leihitu
Ibrahim Mahu. Wawancara Tokoh Adat Negeri Seith Kecamatan Leihitu
Jainur Mabu Wawancara Tokoh Masyarakat Negeri Seith Kecamatan Leihitu
Koendjaranigrat, Sejarah Antropologi I (Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia 1987)
Mariasusai Dhvamony, Fenomenologi Agama, (Cet I, Penerbit Kansius Yogyakarta 1981)
Petty R Scrf. Sosologi Agama, (Cet I Jakarta Prena Media 2004)
Soerjono Soekanto, Hukum Adat di Indonesia (cet. V: Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2009)
Tahir Hataui. Wawancara Tokoh Agama Negeri Seith Kecamatan Leihitu
Twi Kromo, Y. Argo, Mitologi Kanjeng Ratu Kidul, Nidia Pustaka Yogyakarta 2006
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Idul LaunuruAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).