Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi di SMP Asuhan Raya melalui Pembiasaan Praktik Baik dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 4
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5316Keywords:
Kampus Mengajar, Adaptasi Teknologi, Literasi, NumerasiAbstract
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memiliki tujuan untuk mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah dan guru. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran dari program Kampus Mengajar adalah SMP Swasta Asuhan Raya. Program ini di keluarkan oleh Kemendikbud-Ristekntuk mengatasi infrastruktur yang tertinggal dalam dunia pendidikan baik dalam sarana dan prasarana, guru, akses yang terbatas dan lain sebagainya terutama daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Program kampus mengajar merupakan bagian dari kegiatan mengajar di sekolah, membantu pembelajaran untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang berstatus 3T. Menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi serta menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Kampus Mengajar memiliki 3 tujuan utama, yaitu berfokus membantu pembelajaran yaitu peningkatan bidang literasi dan numerasi, penerapan pembelajaran berbasis teknologi, dan membantu administrasi. Kampus Mengajar Masuk ke dalam IKU ke dua, IKU kedua adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Meliputi kegiatan magang kerja, riset, proyek desa, pertukaran pelajar, berwirausaha, dan juga lewat kegiatan mengajar. Melalui IKU ini diharapkan pihak kampus memberi fasilitas lebih kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri. Hasil dari program kampus mengajar yang sudah terlaksana ialah para peserta didik dan juga guru sudah semakin menerapkan literasi pagi 15 menit sebelum memulai pembelajaran.
References
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2022). Buku Panduan Merdeka Belajar –Kampus Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2022). Buku Panduan Kampus Mengajar Angkatan 4 Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
http://gurudigital.id/jenis-pengertian-literasi-adalah/. Sebagai definisi literasi secara umum.
Teguh, M. (2020). Gerakan literasi sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 1(2), 1-9.
Mahmud, M. R., & Pratiwi, I. M. (2019). Literasi numerasi siswa dalam pemecahan masalah tidak terstruktur. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 69-88.
Nashirulhaq, N., Nurzaelani, M. M., & Raini, Y. (2022). Pentingnya kemampuan dasar literasi dan numerasi di jenjang pendidikan smp. PROSIDING TEKNOLOGI PENDIDIKAN, 1(2), 118-122.
Meliyanti, M., Raraswati, P., Hidayat, D. N., & Aryanto, S. (2021). Kajian Literatur: Perkembangan literasi dan numerasi di lingkungan keluarga. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 6504-6512.
Sujadi, I. (2022, June). Inovasi Pembelajaran Matematika yang Menguatkan Literasi dan Numerasi untuk Mendukung Profil Pelajar Pancasila. In Prosiding Mahasaraswati Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Vol. 2, No. 1, pp. 1-13).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Christina SitepuAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).