Penerapan Metode Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa di SMA Negeri 3 Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5383Keywords:
Metode Jigsaw, Keaktifan SiswaAbstract
Siswa yang aktif belajar akan menunjukkan keterlibatannya di dalam proses bimbingan yang diberikan Guru BK. Namun sebaliknya, siswa yang tidak aktif belajar dalam proses bimbingan akan ditunjukkan rendahnya keterlibatan dalam proses bimbingan. Kenyataannya, keaktifan siswa masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya keterlibatan siswa dalam mempersiapkan mengikuti proses bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki penerapan metode jigsaw sehingga dapat ditemukan cara yang paling efektif dan efisien untuk meningkatkan keaktifan siswa. Penelitian ini dibatasi pada permasalahan Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Metode Jigsaw adalah metode pembelajaran kooperatif dimana siswa membentuk kelompok kecil dimana siswa memiliki ketergantungan dan saling bekerja sama serta memiliki tanggung jawab untuk mempelajari materi bagiannya masing-masing. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Layanan (PTL) dengan penerapan metode jigsaw. Subjek penelitian ini siswa/siswi sebanyak 8 orang siswa berdasarkan ketentuan dari Guru BK dengan kriteria antara lain siswa yang belum melakukan aktifitas belajar seperti berpendapat, bertanya, menjawab dan terlibat secara penuh dalam proses bimbingan yang diberikan Guru BK. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Penelitian dilakukan sebanyak 3 siklus. Berdasarkan hasil yang didapat setelah pelaksanaan siklus satu (I) maka peningkatan keaktifan siswa terjadi sebanyak 53%, kemudian pada pelaksanaan siklus dua (II) peningkatan keaktifan siswa terjadi sebanyak 60% sedangkan pada siklus ketiga (III) peningkatan keaktifan siswa terjadi sebanyak 86%. Hendaknya setelah dilakukan perbaikan dalam tindakan ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dengan metode jigsaw di mana siswa mampu lebih mengekspresikan dirinya kepada orang lain, lebih aktif dan dapat efektif lagi menjalani kehidupan sehari-harinya.
References
Arindrawati, W. (2021). Peningkatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 300-303.
Fitri, A. (2017). Pengembangan Model Cooperative Learning Di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, 1-21.
Isjoni. (2016). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta.
Nurhadi. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 3 Bengkalis. Journal of Natural Science, 76-84.
Sinar. (2018). Metode Active Learning- Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sutja, A. (2017). Penulisan Skripsi Untuk Prodi Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Wahana Resolusi.
Wali Gaspar Naju Kaduwu, Wignyo Winarko, dan Tatik Retno Murniasih. (2020). Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Tutor Sebaya. Jurnal Terapan Sains & Teknologi, 164-173.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Rimata Deby PratiwiAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).