Manajemen Matahari Salon di Kota Bukittinggi

Authors

  • Fadhila Fitri Hamdani Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Rahmiati Rahmiati Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5400

Keywords:

Manajemen, Matahari Salon, Bukittinggi

Abstract

Penelitian dilatar belakangi dengan adanya penerapan fungsi-fungsi manajemen Matahari Salon yang belum berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan fungsi planning, organizing, actuating dan controlling pada manajemen Matahari Salon di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi. Jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara dengan alat bantu seperti alat tulis, tape rekorder dan kamera. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi dan auditing. Langkah-langkah menganalisis data diuji mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian 1) Fungsi perencanaan (planning) Salon memiliki luas 60m2, salon memiliki alat pemadam kebakaran. Perijinan usaha nomor 503.2/230/HO/BP2TPM-PP/SITU/2014, usia karyawan 19-30 tahun tamatan SMA umum belum memiliki keahlian kecantikan, keterampilan dilatih owner untuk menambah keterampilan tenaga kerja, tenaga kerja belum mengikuti uji kompetensi BNSP. Jenis jasa yang tersedia belum disesuaikan dengan kemampuan karyawan. Salon belum aktif dalam promosi dan pemasaran. 2) Fungsi pengorganisasian (organizing) dalam pelaksanaanya salon belum membagi karyawan sesuai dengan pekerjaanya. 3) Fungsi pelaksanaan (actuating) pelayanan jasa kecantikan rambut yaitu pencucian rambut, creambath, hairmask, rebonding, curly, keratin rambut dan pewarnaan rambut, pelayanan jasa kecantikan kulit seperti facial, lulur badan, massage, totok wajah hingga SPA, foot reflexology dan waxing. 4) Fungsi pengawasan (controling) dalam pelaksanaanya salon belum berjalan dengan baik, masih belum sepenuhnya mengawasi tindakan perawatan yang dilakukan karyawan. Disarankan  kepada salon dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk mengetahui terkait penerapan fungsi-fungsi manajemen pada salon kecantikan.

References

Apriani, D. (2020). Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Salon Kecantikan “Aninisa” Banjrabaru (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Kalimantan Mab).

Arum, N. E. S. (2015). Strategi Pemasaran Perawatan Kecantikan (Body Spa Dan Facial) Di Noura Salon Surabaya. Jurnal Tata Rias, 4(03).

Caturputri, ratihkarina. 2019. Tingkat kepercayaan pengusaha salon kecantikan di Yogyakarta terhadap kemampuan lulusan smk tata kecantikan. Universitas negeri semarang: skripsi

Devina, M., & Faliany, L. J. (2016). Penerapan Metode Time-Driven Activity-Based Costing Untuk Menghitung Harga Pokok Produk Jasa: Studi Kasus Salon Kecantikan Avv Make Up & Hair Do. Jurnal Akuntansi, 9(2), 130-146.

Efrianova, V., Rosalina, L., & Astuti, M. (2022). Pengembangan Usaha Jasa Pelaminan Dan Rias Pengantin Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing Di Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh. Jurnal Tata Rias Dan Kecantikan, 1(2), 9-21.

FAIZIA, S. (2022). Pengaruh Koordinasi Terhadap Efektivitas Kerja Dalam Pelayanan Pembuatan E-Ktp Di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (Doctoral dissertation, FISIP UNPAS).

Fatanen, A. (2021). Eksistensi kewenangan daerah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasca diterbitkannya undang-undang cipta kerja. Khazanah Hukum, 3(1), 1-7.

Fatima, Bungsu. 2006. Tingkat Kepercayaan Pengusaha Salon Kecantikan Di Semarang Terhadap Kemampuan Lulusan SMKN 6 Semarang Jurusan Tata Kecantikan Th 2004. Skripsi Unnes.

Follet, M. P. (2005). Pengertian Manajemen. Manajemen: Dasar, Pengertian Dan Masalah. Pt Bumi Aksara, Jakarta.

Herawati, H. (2016). Analisis Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung (Doctoral dissertation, UNPAS).

Julianti, T., Rostamailis, R., & Rahmiati, R. (2015). Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan Salon Kecantikan Di Kota Padang Panjang. Journal Of Home Economics And Tourism, 10(3).

Kementrian Kesehatan Ri. 2011. Peraturan Direktur Jenderal Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Nomor Hk. 01.01/B1.4/4051/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Salon Kecantikan Di Bidang Kesehatan Yang Diterbitkan.

Marsendy, E., & Rahmiati, R. (2020). Profil Usaha Salon Kecantikan Tipe Pratama Di Kota Padang. Jurnal Pendidikan Dan Keluarga, 11(02), 206-218.

Nildawati, N., Rahmiati, R., & Astuti, M. (2016). Manajemen Usaha Salon Kecantikan Di Kecamatan Payakumbuh Barat. Journal Of Home Economics And Tourism, 11(1).

Rianda, M., Rostamailis, R., & Yanita, M. (2015). Manajemen USAha Salon Kecantikan di Kecamatan Padang Timur. Journal of Home Economics and Tourism, 10(3).

Syam, Z. (2018). Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen terhadap Kinerja Pegawai di Puskesmas Antang Kota Makassar Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Downloads

Published

10-02-2023

How to Cite

Fitri Hamdani, F., & Rahmiati, R. (2023). Manajemen Matahari Salon di Kota Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 1143–1152. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5400

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check