Teknik Pembuatan Ekstrak Warna Alam dari Tumbuhan dan Limbah Pasar (Studi Kasus di Rumah Batik Tarancak Kota Solok)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5429Keywords:
Pencelupan, Teknik Pewarnaan AlamAbstract
Dilihat dari dampak negatif yang diakibatkan oleh pemakaian zat warna sintetis (buatan), perlu adanya peningkatan untuk menggunakan zat warna alami yang tidak beracun dan ramah lingkungan untuk pewarnaan tekstil. Penelitian ini membahas tentang pembuatan ekstraksi pewarna alam yang dilakukan di Rumah Batik Tarancak, Kota Solok. Deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian dengan data primer dan sekunder. Observasi, wawancara dengan informan yaitu pengrajin dan pemilik rumah batik serta dokumentasi sebagai sumber pengumpulan data. Dilanjutkan dengan mereduksi data, penyajian dan membuat kesimpulan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian berupa resep ekstraksi warna alam yang dilakukan di Rumah Batik Tarancak yaitu menggunakan vlot 1:5 untuk pembuatan ekstrak dengan teknik perebusan dan vlot 1:2 untuk pembuatan ekstrak dengan teknik fermentasi. Penulis meneliti pembuatan ekstrak warna dari 6 jenis bahan alam yaitu daun sikaduduak, kleresede, afrika, tumbuhan putri malu, kulit bawang merah dan kulit alpukat.
References
Fitri, E. R., & Adriani, A. (2023). Pembuatan Ekstrak Pewarna Alam Kayu Mahoni untuk Benang Songket Di Studio Pinankabu Canduang Kabupaten Agam. Relief: Journal of Craft, 2(2), 33-37.
Hendrika, A. D., & Novrita, S. Z. (2020). Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Nipah (Nypha Fructicans) & Kulit Bawang Merah (Allium Ascalonium L) Dengan Mordan Tunjung, Tawas Dan Kapur Sirih Terhadap Hasil Pencelupan Pada Bahan Katun. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 3(2), 33-46.
Kamala, N., & Adriani, A. (2019). Studi Tentang Motif Dan Pewarnaan Batik Cap Dengan Zat Pewarnaan Alam Di Rumah Batik Dewi Busana Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 303-307.
Mutiara, Nugraheni. 2014. Pewarnaan Alami Sumber dan Aplikasinya pada Makanan dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Paryanto, dkk. 2012. Pembuatan Zat Warna Alami dalam Bentuk Serbuh untuk Mendukung Industri Batik di Indonesia. Jurnal Rekayasa Proses, 6(1): 26-29.
Pujilestari, T. (2014). Pengaruh ekstraksi zat warna alam dan fiksasi terhadap ketahanan luntur warna pada kain batik katun. Dinamika Kerajinan dan Batik, 31(1), 31-40.
Rahmi, E., & Novrita, S. Z. (2021). Resep dan Teknik Pembuatan Ekstrak Pewarnaan Alam Batik Indragiri Hulu Provinsi Riau. Jurnal Pendidikan, Busana, Seni dan Teknologi, 3(3), 104-108.
Sofyan, dkk. (2016). Gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai pewarna alam kain batik sutera, katun, dan rayon. Jurnal Litbang Industri Vol, 6(2), 89-98.
Yuliana, E., & Adriani, A. (2022). Studi Tentang Pewarnaan Alam Batik Studi Kasus di Rumah Batik Krinok Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Muara Bungo Jambi. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 178-184.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Idzni HanifatiAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).