Perbedaan Hasil Pola Dasar Dressmaking dengan Pola Dasar Cuppens Geurs pada Wanita Indonesia Bertubuh Gemuk

Authors

  • Puput Defita Sari Program Stidu Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Yusmerita Yusmerita Program Stidu Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5435

Keywords:

Perbedaan, Pola Dasar, Dressmaking Cuppens Geurs, Wanita Indonesia, Gemuk

Abstract

Latar belakang penelitian ini iyalah mengenai perbedaan pola dasar dressmaking dengan pola dasar cuppens geurs pada wanita indonesia bertubuh gemuk. Objek penelitiannya yaitu pola dasar dressmaking dengan pola dasar cuppens geurs yang diujicobakan pada wanita indonesia bertubuh gemuk dengan berat 100 kg, tinggi 170 cm, yang berusia 22 tahun. Penilaian dinilai oleh 3 orang panelis yang ahli dibidang pola. Instrumen penelitian yang digunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan, analisis komparatif deskriptif pendekatan kuantitatif. Dari hasil perhitungan analisis tersebut juga dapat diketemukan perbedaan pada model 1 dan model 2 dengan total persentase model 1 dressmaking 67,7% (cukup sesuai) sedangkan cuppens geurs 77,7% (sesuai). Model 2 dressmaking 71,4% (sesuai) sedangkan cuppens geurs 87,1% (sangat sesuai). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pola dasar cuppens geurs lebih sesuai untuk wanita Indonesia bertubuh gemuk dengan usia 22 tahun, berat 100 kg dan tinggi 170 cm

References

Ali Nardi, 2014. Aplikasi Penghitungan Otomatis Pola Dasar Pakaian Dengan Menggunakan Sistem Dressmaking.Jakarta: Universitas Mercu Buana. e-journal (http://digilib.mercubuana.ac.id/) diakses 11 April 2022.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019. Laporan Nasional RISKESDAS 2018.Jakarta: Lemba Penerbitan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Djati, Pratiwi. (2001). Pola dasar dan pecah pola busana. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana untuk SMK Jilid I.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana untuk SMK Jilid II.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Hartanto, Dicki & Sri Yuliani. (2019). Statistik riset pendidikan dilengkapi analisis SPSS. Pekanbaru. Cahaya Firdaus Publishing and Printing

Hasanah, Nursanti. (2015). Penyesuaian Pola Dasar Sistem Danckaerts Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek. UNP. Skripsi

Juliansyah, Noor. (2011). Sistem Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.

Porrie, Muliawan. (2012). konstruksi pola busana wanita. Jakarta: Libri

Priyono. (2016). Sistem Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo. Zifatama Publishing

Ramadhayanti, Ana. (2020). Modul Statistik (Analisis Komparasi). Jakarta

Soekarno. (2012). Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT. Centro Media.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Syafril (2019). Statistik Pendidikan. Jakarta. Prenadamedia Group

Zahri, Wildati. (2008). Teknologi Menjahit Pakaian. Padang. UNP Press

Downloads

Published

13-02-2023

How to Cite

Sari, P. D. ., & Yusmerita, Y. (2023). Perbedaan Hasil Pola Dasar Dressmaking dengan Pola Dasar Cuppens Geurs pada Wanita Indonesia Bertubuh Gemuk. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 1408–1414. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5435

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check