Pengaruh Percobaan Magnet Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak

Authors

  • Dila Ariska Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Yaswinda Yaswinda Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5446

Keywords:

Percobaan Magnet, Kemampuan Berpikir Kritis, Anak Usia 5-6 Tahun

Abstract

Dasar dari penelitian ini adalah pentingnya kemampuan berpikir kritis bagi anak di Taman Kanak-kanak. Pembelajaran sains memberi anak pengalaman langsung melakukan percobaan, yang menjadikan salah satu alternatif pembelajaran mengembangkan berpikir kritis dengan menggunakan percobaa magnet. Penelitian ini untuk mengetahui apakah percobaan magnet berpengaruh pada kemampuan berpikir kritis anak 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Muara Bungo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berbentuk quasi eksperimen. Populasi penelitianber jumlah 146 anak. Sampel kelas B1 dan B2 jumlah masing-masing 12 anak. Teknik pengumpulan datanya observasi terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen 14.83 dan kelas kontrol 14.58, dan rata-rata post-test kelas eksperimen 23.50 dan kelas kontrol 20.42. Hasil perhitungan uji t berbantuan SPSS diketahui Sig (2-tailed) adalah sebesar 0.002<0.05. Kesimpulan penelitian terdapat Pengaruh Percobaan Magnet Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Muara Bungo.

References

(Undang-undang republic Indonesia nomor 20 2003 tentang sistem pendidikan nasional)

Akbar, Eliyyil 2020.Metode Belajar Anak Usia Dini. Jakarta:Kencana

Anggreani, C.2015. Peningkatan Kemampuan berfikir kritis melalui metode eksperimen berbasis lingkungan.Jurnal pendidikan Anak Usia Dini,9(2), 343-360.

Desmita. 2015. Psikologi perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Desmita. 2016. Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hazizah, N. (2018). The Importance of Playing for Developing Intelliegence in Early Childhood, 169(Icece 2017), 213-215.

Huliyah,M. (2017) Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini. As-Siyiban: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(01),60-71.

Husin, S, H., & Yaswinda, Y.2021. Analisis pembelajaran sains anak usia dini dimasa pandemic covid-19. Jurnal Basicededu 5(2), 581-595

Ismet. Syahrul (2017). Penguatan Nilai Karakter Kreatif Melalui Bermain Komputer Anak Usia Dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3b)

Khadijah,K.,&Amelia, N. (2020). Asesmen Perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Al-athfaal: jurnal ilmiah pendidikan anak usia dini, 3(1),69-82

Khadijah. 2016. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini, Perdana Publishing.

Khaeriyah, E., Saripudin, A.,& Karyawati, R (2018). Penerapan Metode eksperimen dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak (Vol4)2,-102-119

Khaironi, M. 2018. Perkembangan anak usia dini. Jurnal Golden Age, 2(01),01-12

Misyana, M., & Mayasari, I. 2018.Meningkatkan kmampuan berfikir kritis melalui bermain sains anak TK A di Laboratorium PAUD Yasmin Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2018/2019. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 2(2b), 30-36.

Natalina, D. (2015). Menumbuhkan perilaku berfikir kritis sejak anak usia dini. Jurnal Cakrawala dini.5, 1.

Nugraha, Ali (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. JILSI Foundation.

Rahmasari, T., Pudyaningtyas, A. R. & Nurjanah, N.E. Profil Kemampuan Berfikir Kritis Anak Usia 5-6 Tahun. Kumara Cendekia 9(1), 41-48

Samatowa Usman. 2018. Metode Pembelajaran sains anak usia dini.Tita Smart.

Sari, D. N., Sumarni, S., & Syafdaningsih, S. 2017. Pengaruh Permainan Sains terhadap Kemampuan Brfikir Kritis Anak kelompok B di TK Negeri Pembina 2 Palmbang

Sugiyono. 2017. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2019. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta

Suryana, Dadan, 2013. Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Praktik Pembelajaran. Padang. Unp Pres Padang.

Susanto, Ahmad. 2016. Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori).Jakarta: PT Bumi Aksara

Tiwery, Badseba 2019.Kekuatan dan Kelemahan Metode Pembelajaran dalam Penerapan Pembelajaran Hots. Malang: Media Nusa Creative.

UTAMI,Tri.(2018). Penanaman Kompetensi Inti Melalui Pendekatan Sainstifik di PAUD Terpadu An-nnur. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2018,1. 2: 91-

Wingsi, M. S., & Yaswinda, Y. (2020).Analisis prcobaan sains terkait lingkungan erhadap kemampuan berfikir kritis anak di Taman Kanak-Kanak.Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1228-1236.

Yaswinda, Y., & Yufiarti, Y. (2022 June). The Effect Of Science Learning Model Based On Multi Sensory Ecology To Social Emotional Children In Kindegarden. In 6th International Conference Of Early Childhood Education (ICECE-6 2021) (Pp.266-269)

Downloads

Published

15-02-2023

How to Cite

Ariska, D., & Yaswinda, Y. (2023). Pengaruh Percobaan Magnet Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-kanak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 1474–1480. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5446

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check