Pola Pengasuhan Anak pada Keluarga Petani Melayu di Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat

Authors

  • Nurhayani Nurhayani Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia, Indonesia
  • Azzahra Agna Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia, Indonesia
  • Helvi Serah Dalimunthe Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia, Indonesia
  • Intan Khoiriah Sitorus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia, Indonesia
  • Nurin Syahfitri Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5511

Keywords:

Keluarga Petani Melayu, Pola Pengasuhan Anak

Abstract

Pola asuh keluarga petani Melayu di Desa Karya Jadi. Orang tua yang memiliki 2 sampai 5 anak untuk mengasuh dan diri sendiri bekerja sebagai petani, menghabiskan hampir 9 jam di ladang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan praktik pengasuhan yang digunakan oleh keluarga petani Melayu di Desa Karya Jadi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan data, dan observasi dan wawancara digunakan sebagai alat pengumpulan data. Analisis data kualitatif dari temuan penelitian mengungkapkan bahwa keluarga petani Melayu di Desa Karya Jadi menganut dua filosofi pengasuhan: pola demokratis dan otoriter. Masalah diselesaikan dalam rumah tangga yang demokratis dengan teguran, penjelasan, dan hukuman sebagai hukuman digunakan untuk menciptakan anak-anak yang percaya diri, merasa diterima di masyarakat, bekerja sama dengan baik, ramah, dan selalu ingin tahu. Sebaliknya, pemecahan masalah dalam keluarga dengan pola otoriter ditandai dengan praktik orang tua yang marah memukul anaknya ketika berhasil dan tidak pernah memberi selamat atau memberi hadiah. Hal ini menyebabkan remaja menjadi penakut, penakut, minder, dan mudah tersinggung.

References

Assingkily, M. S., & Putri, N. (2022). “Gender Education Concept for Elementary Age Children” Journal of Contemporary Gender and Child Studies, 1(1), 1-6. https://www.zia-research.com/index.php/jcgcs/article/view/53.

Clemes, H., & Bean, R. (1995). Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Merasa Bersalah. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Dariyo, A. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama (Psikologi Atita). Bandung: PT. Refika Aditama.

Hasbullah, H. (2011). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, (Edisi ke-5), Jakarta: Erlangga.

Husniaty, E. N. (2005). Menjadi Remaja Kreatif dan Mandiri. Yogyakarta: Dozz Publisher.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak, (terj: Mila Rachmawati & Anna Kusnawati). Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Su’adah, S. (2005) Sosiologi Keluarga. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Sugiyono, S. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Moleong. L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wicaksono, R. C. (2014). “Perbandingan antara Pola Asuh Otoriter dengan Permisif Terhadap Status Gizi Siswa” Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2(3):631-34. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/9/article/view/9998.

Downloads

Published

25-02-2023

How to Cite

Nurhayani, N., Agna, A. ., Dalimunthe, H. S. ., Sitorus, I. K. ., & Syahfitri, N. . (2023). Pola Pengasuhan Anak pada Keluarga Petani Melayu di Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 1944–1949. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5511

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check