Syafaat Alquran dalam Tinjauan Hadis

Authors

  • Haidi Hajar Widagdo Program Studi Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Palangkaraya , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5528

Keywords:

Alquran, Hadis, Syafaat

Abstract

Pesona Alquran, belakangan ini sudah mulai menguap, salah satu faktor penyebabnya disinyalir karena teks Alquran berikut isinya sudah dipandang sebagai sesuatu yang out of the date. Pemahaman disini tentu menjadi sebuah permasalahan besar, karena bagi seorang muslim hendaknya Alquran diposisikan sebagai sesuatu yang sangat sakral. Melalui tulisan ini, penulis mengaitkan fenomena di lapangan khususnya di Indonesia dengan kajian teks keagamaan lainnya, yakni hadis, melalui pendekatan kualitatif deskriptif dipadukan dengan kajian fenomenologi. Deskripsi data akan berpusat pada hadis, yang mana merupakan acuan kedua dalam pemahaman keberagamaan dibawah Alquran. Sasaran dari penelitian ini adalah membangkitkan pemahaman spiritual terutama dalam kesadaran membaca Alquran. Hasil penelitian menggambarkan bahwa Alquran merupakan sesuatu yang sangat istimewa ketika dibaca, baik secara baik dan lancar, maupun ketika dibaca secara terbata-bata. Selain itu, diperoleh juga informasi manfaat pembacaan Alquran tidak hanya berguna untuk kehidupan dunia semata, namun berlanjut pada kehidupan selanjutnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Alquran merupakan sebuah teks keagamaan yang sejatinya mampu membawa kebahagiaan bagi para pembacanya, terlebih kepada para pelaku bacaannya.

References

Al-I?fah?n?, ?usayn ibn Mu?ammad R?ghib. (2020). Mu’jam Mufradat Alfaz Al-Qur_an. Dalam Darul Qalam (hlm. 269–270).

Ash Shiddieqy, M. H. (1976). Pokok Pokok Ilmu Dirayah Hadits. Dalam Bulan Bintang.

Ath-Thabari, A. J. M. bin J. (2000). Jami’ Al-Bayan Fi-Ta’wil Alqur’an. Dalam Muassasah ar-Risalah (Vol. 1, hlm. 31–32).

Azami, M. M. (1977). Studies In Hadith Methodology And Literature. American Trust Publications, (hlm. 110–111).

Ismail, M. S. (1992). Kaedah Kesahihan Sanad Hadis. Dalam Bulan Bintang. (hlm. 111)

Ismail, M. S. (1992). Metodologi Penelitian Hadis Nabi. Dalam Bulan Bintang (hlm. 76–122). Bulan Bintang.

Roosinda, F. Widiyani. , et. al. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. (Cet. I, hlm. 40–41). Zahr Publishing .

Wahyudin, M. S., & Basyir, U. (2007). Keajaiban Belajar Alquran: Meraih Kemuliaan Bersama Alquran. Al-Qowam (hlm. 42–43). Al-Qowam.

Zed, M. (2008). Metode peneletian kepustakaan. Dalam Yayasan Obor Indonesia: Vol. II (hlm. 4–6).

Ahmada, K., Farhan, M., & Arifin, M. (2019). Analisis Status Hadith Syafaat Huffaz Al-Quran Kepada 10 Ahli Keluarga. Online Journal of Research in Islamic Studies, 6(1), 61–72.

Damanik, N. (2017). Shahih?: Jurnal Kewahyuan Islam. Shahih?: Jurnal Kewahyuan Islam, 01(1), 70–82.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54.

Kuswardono, S., & Zukhaira, Z. (2014). Pengembangan Karakter Masyarakat (Development Of Character Community) Melalui Penuntasan Buta Aksara Al-Qur’an Dengan Metode Yanbu’a. Journal Abdimas, 18(2), 115–116.

Srifariyati. (2020). Urgensi Ilmu Jarah Wa Ta’dil Dalam Menentukan Kualitas Hadis. Journal Madaniyah, 10(1), 131–146.

Syukran, A. S. (2019). Fungsi Alquran Bagi Manusia. Journal Al - I’jaz, 1(1), 90–108

Zubaidillah, M. H. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan Adversity Quotient pada Cerita Nabi Musa dalam Alquran. Journal Ilmiah?: Al-Qolam, 11(24), 19–50

https://worldpopulationreview.com/country-rankings/muslim-population-by-country

https://iiq.ac.id/berita/hasil-riset-angka-buta-aksara-al-quran-di-indonesia-tinggi-sebegini/

https://www.dmi.or.id/65-persen-muslim-indonesia-tidak-bisa-baca-alquran/

Downloads

Published

26-02-2023

How to Cite

Widagdo, H. H. . (2023). Syafaat Alquran dalam Tinjauan Hadis. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2088–2094. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5528

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check