Upaya Meningkatkan Self-Esteem (Harga Diri) pada Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok di SMP N 19 Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5540Keywords:
Self-esteem, Layanan Bimbingan KelompokAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Self esteem pada siswa dengan melakukan layanan bimbingan kelompok pada siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan layanan (PTL). Subjek penelitian Tindakan Layanan ini adalah siswa kelas 7 yang berjumlah 8 orang. Dalam penelitian ini 6 orang yang merupakan siswa dengan self esteem yang rendah dan 2 orang merupakan siswa yang memiliki self esteem sedang, guna memenuhi sifat yang heterogen. Instrumen yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Berdasarkan hasil yang didapatkan setelah pelaksanaan siklus satu tindakan I maka self esteem pada siswa sebesar 40,97%, kemudian pada pelaksanaan siklus satu tindakan II self esteem pada siswa sebesar 63,37%. Sedangkan pada siklus dua tindakan III self esteem pada siswa sebesar 78,99% dan pada siklus dua tindakan IV hasil perhitungan angket self esteem sebesar 90,54%. Maka dari keempat tindakan layanan bimbingan kelompok yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa self esteem pada siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok.
References
Alwisol, 2004. Psikologi Kepribadian, Malang: UMM Press
Arikunto Suharsimi, dkk. (2017). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara
Dariuszky, Goran. 2004. Membangun Harga Diri. Bandung: Pionir Jaya.
Myers, J.E., Willse, J.T., & Villalba, J.A (2011). Promoting Self esteem in Adolescent: the influence of wellness factors. Journal of Counseling and Development, 89 (1), 28-36
Prayitno.(2013). Pembelajaran melalui pelayanan BK di Satuan Pendidikan. Padang: UNP
Prayitno. (2017). Konseling Profesional Yang Berhasil; Layanan dan Kegiatan Pendukung. Jakarta: Rajawali Pers.
Rasimin., M.H. 2017. Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jambi: Bumi Aksara.
Reasoner, Robert. (2010). The True Meaning of Self-Esteem. Retrieved in 2010, from http://www.self-esteem-nase.org/what.php.
Romlah, Tatiek. 2006. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.
Rusmana, Nandang. 2009. Bimbingan Dan Konseling Kelompok Di Sekolah (Metode, Teknik Dan Aplikasi). Bandung: Rizqi Press.
Santrock, J.W. (2007). Remaja (edisi 11, jilid 1). Terjemahan oleh Benedictine widyasinta. Jakarta: Erlangga.
S, S., & N, N. (2020). Meningkatkan Self-Esteem Melalui Layanan Konseling Individual Menggunakan Pendekatan Rational Emotif Behaviour Therapy (REBT). IJoCE: Indonesian Journal of Counseling and Education, 1(1), 6 - 12. https://doi.org/10.32923/ijoce.v1i1.1134.akses 20-06-2021
Susanto, A. 2018. Bimbingan dan Konseling di sekolah. Jakarta: Pranadamedia
Sutja, A. dkk. 2017. Penulisan Skripsi untuk prodi Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Wahana Resolusi
Syafaruddin., A.S., & D.A. Amelia. 2019. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Medan: Perdana Publishing.
Tohirin. (2015). Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok perkembangan. Semarang: UNNES Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 ZamzanahAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).