Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Metode Berpikir Spiritual (Spiritual Thinking) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bungaya Satap Ulujangan Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5556Keywords:
Kemampuan Menulis, Metode Pembelajaran Berpikir Spiritual (Spiritual Thinking)Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan metode berpikir spiritual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bungaya Satap Ulujangan Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu teknik observasi dan tes. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan metode berpikir spiritual dari siklus I yaitu (30,7%) mengalami peningkatan dalam siklus II menjadi (50,56%), pada siklus II dengan kategori meningkat dan sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil pembelajaran sebanyak (90,35%), sebagai dampak dari proses pembelajaran yang dilaksanakan. Aktivitas belajar siswa yaitu (3,7%) mengalami peningkatan dalam siklus II (6,2%). Hal ini terlihat dari hasil tes kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan metode berpikir spiritual pada murid masih tergolong kurang sekali siklus I menjadi kategori baik siklus II.
References
Akhadiah, Sabarti dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Achmad, Sri Wintala. 2015. Menjadi Penulis Handal. Yogyakarta: Araska Publisher.
Combs, Martha. 1996. Developing Competency Readers and Writers in Primary Grades.New Jersey: Prentice Hall Inc.
Enre, Fachruddin Ambo. 1994. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Ujung Pandang : IKIP Ujung pandang.
Ismayani. 2007. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: GramediaPustaka Utama.
Muchlisoh, dkk 1993. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Debdikbud.
Munirah. 2007. Dasar Keterampilan Menulis. Diktat Makassar: FKIP Unismuh
Nurgiantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Poerwadarminta. W. J. S. 1979. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.
Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suparno dan Yunus (2008: 13), Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suriamiharja, Agus dkk. 2008. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sutari, Ice dkk. 1997. Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Bandung: FPBS IKIP Bandung.
Syafi’ie. 1998. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
Syafi’I, Imam. 2001. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Tarigan, H.G. 1984. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
Zohar, Danah dan Ian Marshall. SQ. 2001 : Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalamBerpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung:Mizan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 RosdianaAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).