Pemikiran Nasiruddin Al-Thusi tentang Filsafat Islam
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5573Keywords:
Filsafat Islam, Pemikiran, Nasiruddin Al-ThusiAbstract
Sampai saat ini, dinamika pemikiran didalam dunia Islam terus berkembang. Dengan adanya suatu sikap keterbukaan, toleran, juga akomodatif kaum muslimin pada hegemoni pemikiran juga peradaban asing, kecintaan pada ilmu, budaya akademik, kiprah cendikiawan muslimin pada pemerintahan juga lembaga sosial masyarakat, perkembangaan aliran dengan mendahulukan rasio juga kebebasan dalam berpikir, bertambahnya kemakmuran di berbagai negeri Islam, persoalan yang dihadapi Islam sepanjang masa yang semakin memerlukan solusi semakin berkembang lajunya. Pada kenyataannya memungkinkan terjadi adanya doktrin yang menjadikan akal dengan tinggi yang mungkin menjadi salah satu sumber kebenaran juga pengetahuan. Adapun pada Alquran juga Hadis tidak jarang dalam mengeluarkan pentingnya penalaran, penelitian serta pemikiran. Dari doktrin tersebut lahirlah filsafat pada negeri Islam. Dengan adanya beberapa filsuf berkontribusi pada negeri-negeri Islam pada pengembangan tradisi intelektual Barat ternyata banyak yang diakui dari para ilmuwan Barat. Maka muncullah para filsuf di dunia Islam baik dibelahan Timur dan Barat. Dalam tulisan ini dikaji tentang tokoh Nasiruddin At-Tusi dikenal sebagai “filsuf Islam, ilmuwan serba bisa“ atau multitalenta, ilmuwan muslim dari Persia yang telah membuat perkembangan pada bidang-bidang ilmu misalnya Astronomi, Kimia, Biologi, Filsafat, Matematika, Kedokteran juga ilmu Agama Islam. Inti permasalahan dalam temuan ini adalah bagaimana filsafat, pemikiran dan peradaban Islam menurut Nasiruddin At-Tusi. Peneltian ini menggunakan penelitian kualitatif, maka penelitian ini berjenis kajian pustaka. Yaitu dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca serta mencatat juga mengelola bahan penelitian. Sumber data penelitian ini di cari dari berbagai literatur yang menguraikan mengenai filsafat, pemikiran dan peradaban Islam. Hasil dari penelitian ini untuk mendeskripsikan filsafat dan sejarah pemikiran dan peradaban Nasiruddin At-Tusi sekaligus sebagai tokoh pembaharuan di dunia Islam.
References
Antony, B. (2006). Pemikiran Politik Islam: Dari Masa Nabi Hingga Kini. Jakarta: Serambi.
Cahaya. (2015). Makalah Filsafat Islam~Nasiruddin Al-Thusi.
Islamea, M. (2015). Makalah Biografi. Makalah Biografi Nashiruddin Al-Thusi Sahabat Rasulullah.
Ja'fariyan, R. (2013). The Alleged Role Of Khawajah Nasir al-Din Al-Thusu In the Fall Of Baghdad. Al-Tawhid.
K.S, L. A. (1985). State And Goverment in Medieval Islam: An Introduction to the Study of Islamic. Oxford: Oxford University Press.
Kaelan. (2005). Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, pp.
M, S. (1963). History of Muslim Philosophy. Wisbaden: Otto Horossowitz.
Murtiningsih. (2012). Para Filosof dari Plato Sampai Ibnu Bajjah. Yogyakarta: Ircisod.
Mustofa. (1997). Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Ni'mat. (1987). Falasifah al-Syi'ah Haryatahum Wa Arauhum. Daral-Fikr al-Lubani.
Rosental. (1962). Polotical Thought in Medieval Islam: An Intoduction Outline. Cambridge: Cambridge University Press.
Saha, E. (2004). Ilmuan Muslim Perintis Ilmu Pengetahuan Modern. Jakarta: Fauzan Inti Kreasi.
Suryadi. (2009). Pengantar Filsafat Islam. Baandung: Pustaka Setia.
Syarif. (1993). Para Filosof Muslim. Bandung: Mizan.
Zed, M. (1955). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Tartila YazofaAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).