Penerapan Model Pembelajaran Group Investigasi (GI) pada Materi Mobilisasi Sosial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 1 Cilebar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mobilisasi sosial dengan menggunakan model pembelajaran group investigasi di kelas VIII D SMP Negeri 1 Cilebar. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII D SMP Negeri 1 Cilebar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang persiklus terdiri atas dua tatap muka. Siklus ke-1 dilaksanakan tanggal 05 - 06 September 2022, dan siklus ke-2 dilaksanakan tanggal 12 - 13 September 2022. Teknik pengumpulan data kualitatif didapat dari observasi kehadiran dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Adapun data kuantitatif yang merekam tentang daya serap siswa terhdap pembelajaran dikumpulkan melalui pelaksanaaan evaluasi secara tertulis dengan alat bantu soal-soal bentuk essay. Berdasarkan hasil pretes  dikemukakan bahwa dari 30 siswa terdapat sekitar 66,67% atau 20 siswa yang masih belum tuntas belajarnya, sedangkan 33,33% atau 10 siswa yang sudah tuntas belajarnya. Kalau dilihat dari ketercapaian KBM, dari 30 siswa 66,67% atau sekitar 20 nilainya masih dibawah KBM, 20,0% atau 6 siswa sudah mencapai KBM, dan 13,33% atau 4 siswa nilainya diatas KBM. Sehingga dari hasil pretes pada materi mobilisasi sosial hasilnya dapat dikategorikan masih sangat rendah. Pada siklus ke-1 dapat dikemukakan bahwa dari 30 siswa terdapat sekitar 26,67% atau 8 siswa yang masih belum tuntas belajarnya, sedangkan 73,33% atau 22 siswa yang sudah tuntas belajarnya. Kalau dilihat dari ketercapaian KBM, dari 30 siswa 26,67% atau sekitar 8 nilainya masih dibawah KBM, 53,33% atau 16 siswa sudah mencapai KBM, dan 20,00% atau 6 siswa nilainya diatas KBM. Sehingga dari hasil dari siklus 1 tentang materi mobilisasi sosial hasilnya dapat dikategorikan masih rendah. Pada siklus ke-2 30 siswa 100% atau 30 siswa sudah tuntas belajarnya. Kalau dilihat dari ketercapaian KBM, dari 30 siswa 40,00% atau 12 siswa sudah mencapai KBM, dan 60,00% atau 18 siswa nilainya diatas KBM. Dalam hal ini perlakuan pada siklus 2  dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi mobilisasi sosial berada pada kategori tinggi.