Analysis Of The Function And Meaning Of Tama Benu Kesa Lakang Tradition For The Community In Sikka Regency
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5989Keywords:
Fungsi, Makna, Budaya, Tradisi Tama Benu Kesa Lakang, MasyarakatAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi dan makna tradisi Tama Benu Kesa Lakang bagi masyarakat di Kabupaten Sikka. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sikka. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Sikka yang meliputi tokoh adat, tokoh masyarakat, dan orang-orang yang biasa menjadi juru bicara (ata du’a mo’an) dalam urusan adat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Tama Benu Kesa Lakang berhubungan dengan mahar (belis) dalam perkawinan. Besaran mahar tidak sama, tergantung keinginan keluarga pihak perempuan yang harus disesuaikan dengan kemampuan keluarga laki-laki. Tanggung jawab mahar tidak hanya dirasakan oleh laki-laki tetapi hampir seluruh keluarganya termasuk orang tua, kerabat, sahabat, tetangga, dan masyarakat lainnya. Makna dari Tama Benu Kesa Lakang adalah budaya gotong royong atau sistem gotong royong antar anggota masyarakat yang berfungsi memberikan dana, barang, dan hewan untuk proses pertunangan hingga perkawinan. Fungsi lain dari tradisi ini bagi masyarakat Kabupaten Sikka adalah untuk saling membantu dan menjadi ajang untuk mempererat hubungan persaudaraan. Kesimpulannya, tradisi ini dilakukan secara turun-temurun, yang memiliki fungsi dan makna tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat.
References
Abdussamad, Zuchri. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makssar: CV. Syakir Media Press.
Alshenqeeti, H. (2020). Representation of Culture in EFL Textbooks and Learners’ Preference. Pedagogy?: Journal of English Language Teaching, 7(2), 127. https://doi.org/10.32332/pedagogy.v7i2.1647
Ashraf, N., Bau, N., Nunn, N., & Voena, A. (2016). Bride Price and Female Education Nava. 128(2).
Fauzy, Ahmad. 2022. Metodologi Penelitian. Jawa Tengah: CV. Pena Persada.
Johnson, J. L., Adkins, D., & Chauvin, S. (2020). A review of the quality indicators of rigor in qualitative research. American Journal of Pharmaceutical Education, 84(1), 138–146. https://doi.org/10.5688/ajpe7120
Rodliyah, S., Purwasito, A., Sudardi, B., & Abdullah, W. (2016). Belis and the perspective of dignified women in the marital system of East Nusa Tenggara (NTT) people. Journal of Education and Social Sciences, 5(2), 26–32. https://jesoc.com/wp-content/uploads/2016/12/KC5_11.pdf
Sinha, C. (2021). Culture in Language and Cognition. The Routledge Handbook of Cognitive Linguistics, 387–407. https://doi.org/10.4324/9781351034708-27
Tomaszewski, L. E., Zarestky, J., & Gonzalez, E. (2020). Planning Qualitative Research: Design and Decision Making for New Researchers. International Journal of Qualitative Methods, 19, 1–7. https://doi.org/10.1177/1609406920967174
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Genoveva Dua EniAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).