Senyapan Dalam Ujaran Pada Video Tuturan Musyawarah “Ngobrolin Wonderland Indonesia, Intrik Kasus Sambo, Peliknya Rkuhp” Dalam Channel Youtube Najwa Shihab
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.7612Keywords:
SenyapanAbstract
Senyapan dalam ujaran terdapat fenomena yang berguna untuk menambah informasi
tentang produksi ujaran. Pada penelitian ini menggunakan kajian psikolinguistik yang
mengaitkan mengenai bahasa dan proses mental yang dilalui manusia dalam bentuk
suatu ujaran. Tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk-bentuk senyapan dan
penyebab terjadinya senyapan pada tuturan video musyawarah. Metode penelitian
yang digunakan adalah kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan temuan hasil
analisis terhadap fenomena senyapan dalam produksi ujaran Najwa Shihab pada video
Musyawarah. Data penelitian berupa tuturan yang mengandung senyapan. Teknik
pengumpulan data berupa dokumen berupa video dengan teknik analisis simak dan
cacat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam video ditemukan dua jenis senyapan
yaitu senyapan diam dan senyapan terisi. Senyapan terisi dengan bunyi, kata,
pengulangan, dan kombinasi dan juga terdapat faktor penyebab terjadinya senyapan
antara lain: (1) senyapan diam terjadi akibat penutur terlanjur berujar padahal belum
siap secara keseluruhan, (2) senyapan terisi berupa bunyi terjadi akibat sangat berhati-
hati pada saat berujar dan memberikan jeda pada saat berujar, (3) senyapan terisi
berupa kata terjadi ketika penutur terlihat lupa dengan apa yang akan diucapkan dan
sering kali tidak fokus pada saat berujar, (4) senyapan pengulangan terjadi adanya
penutur berhati-hati memilih kata yang tepat, dan (5) senyapan kombinasi merupakan
senyapan yang memiliki lebih dari satu kombinasi dalam satu tuturan, faktor terjadinya
senyapan saat penutur tergesa-gesa dalam berbicara sehingga mengakibatkan
terjadinya senyapan. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa bentuk senyapan
dalam video musyawarah diakumulasi sebanyak lima bentuk dan masing-masing
memiliki faktor penyebab terjadinya senyapan.
References
Dardjowidjojo, S. (2014). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia.
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Harras, K. A., Nurhadi, J., & Suryadi, S. Y. (2022). Senyapan Pada Produksi Ujaran
Dalam Podcast Ruang Sandi "Cerita Menginspirasi Melly Goeslaw Part 2".
Deiksis, 13.
Kurniawati, W. (2018). Senyapan Dalam Tuturan Berbahasa Indonesia: Studi
Terhadap Tuturan Pada "Debat Pilkada DKI 2017". Widyaparwa, 76.
Mayasari, I. (2015). Senyapan dan Kilir Lidah Dalam Produksi Ujaran (Kajian
Psikolinguistik). Deiksis, 125.
Pangesti, F. (2019). Senyapan dan Kilir Lidah Berdampingan Dalam Produksi Ujaran .
Hasta Wiyata, 9.
Patriantoro, Pertiwi , P. J., & Syahrani, A. (2018). Senyapan dan Selip Lidah Terhadap
Produksi Ujaran Dalam Sidang Ke-14 Jssica Kumala Wongso. Pendidikan dan
Pembelajaran, 1-10.
Puspitasari, N. A., & Utari , D. (2020). Kesalahan Produksi Kalimat Pada Lomba Debat
Konstitusi Mahasiswa Tahun 2018. Jurnal Metamorfosa, 154-165.
Rahmawati, D. L. (2014). Senyapan Pada Ujaran Iwan Fals Di Acara Talkshow Kick
Andy "Akhirnya Iwan Fals Bicara". Anterior Jurnal, Vol 14, 71-80.
Saman , S., Sasmitasari, N., & Patriantoro. (2019). Senyapan dan Penyebabnya Pada
Debat Final Pemilihan Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017.
Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Triyanto. (2021). "Apa Namanya": Kajian Senyapan Frasa Penjeda Pada Pembicaraan
Publik. Semantik, 123-134.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Cindy Aulia Ainur Ajie, Fitri Amilia, Eka Nova Ali Vardani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).