Perbandingan Kompetensi Kader Terhadap Pemberian Pelatihan Sistem Pengelolaan Posyandu Di Kabupaten Tapanuli Selatan

Authors

  • Meylani Zakaria Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Indonesia
  • Nuril Amalliya Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Indonesia
  • Annisa Nuraini Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.7824

Keywords:

Posyandu, Kader, Stunting

Abstract

Angka stunting pada tahun 2016 sebanyak 154,8 juta dan tahun 2020 sebanyak 149,2 juta. Angkka ini menunjukkan bahwa jumlah stunting mengalami penurunan namun masih jauh dari tujuan global untuk menurunkan jumlah anak stunting menjadi 104 juta pada tahun 2025 dan 87 juta pada tahun 2030. Dampak stunting antara lain peningkatan morbiditas dan mortalitas, penurunan perkembangan dan kemampuan belajar anak, peningkatan risiko penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kerentanan terhadap penyimpanan lemak, penurunan kapasitas kerja dan hasil reproduksi yang buruk. Berdasarkan hasil asesmen strata posyandu di 2 kecamatan atau 7 desa, tertadapt 2 desa dengan strata posyandu purnama yaitu posyandu Suplir I Desa Napa Kec.Batang Toru dan posyandu Teratai Indah Desa Hapesong Lama Kec.Batang Toru. Sedangkan terdapat 5 posyandu dengan strata madya yaitu posyandu Melati I Desa Aek Pining Kec.Batang Toru, posyandu Teratai Desa Wek2 Kec.Batang Toru, posyandu Kemboja Desa Telo Kec.Batang Toru, posyandu Bongsai I Desa Terapung Raya Kec.Muara Batang Toru, dan posyandu Cempaka Desa Bandar Hapinis Kec.Muara Batang Toru. Berdasarkan data nilai pre-post-test dilakukan uji berpasangan dengan Uji T-test untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan kader. Hasilnya didapatkan nilai p-value < 0,05 maka dapat disimpulkan data terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan kader

References

Astuti, S., Megawati, G., & Samson. (2018). Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dan Ibu Balita tentang Pencegahan Stunting ( Balita Pendek ) di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 3(1), 448–452. DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya. v7i3.20034

Direktorat Bina Gizi. (2011). Buku Panduan Kader Posyandu, 8. Djuhaeni, H., Gondodiputro, S., & Suparman, R. (2010). Motivasi Kader Meningkatkan Keberhasilan Kegiatan Posyandu. Majalah Kedokteran Bandung, 42(4), 140–148

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Kurikulum dan modul Pelatihan fasilitator Pemberdayaan kader Posyandu. Kementerian Kesehatan RI.

Ginna Megawati (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi dan Mencegah Stunting di Desa Cipacing Jatinangor. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. Vol. 8, No. 3, September 2019: 154 – 159.

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). (2017) (Vol. 2). Diambil dari http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/ downloads/Binder_Volume2.pdf

Downloads

Published

11-07-2023

How to Cite

Zakaria, M., Amalliya, N., & Nuraini, A. (2023). Perbandingan Kompetensi Kader Terhadap Pemberian Pelatihan Sistem Pengelolaan Posyandu Di Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 9362–9369. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.7824

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check