Tindak Tutur Direktif Guru Berbasis Gender dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Negeri 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.7921Keywords:
Tindak Tutur Direktif, Gender, Bahasa IndonesiaAbstract
Tujuan dalam penelitian ini mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif yang digunakan oleh guru laki-laki dan guru perempuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian ini, yaitu bentuk tindak tutur direktif yang digunakan adalah guru laki-laki dan perempuan di dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 1 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu tidak tutur direktif menyuruh, tidak tutur direktif memohon, tidak tutur direktif menyarankan, tidak tutur direktif menuntut, dan tidak tutur direktif menantang. Tindak tutur direktif yang paling dominan ditemukan pada guru laki-laki adalah tindak tutur direktif menyuruh dan yang paling sedikit adalah tindak tutur direktif tindak tutur direktif menyarankan. Tindak tutur yang paling dominan ditemukan pada guru perempuan adalah tindak tutur direktif menyuruh dan yang paling sedikit adalah tindak tutur memohon. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasanya tindak tutur direktif yang banyak digunakan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung adalah guru laki-laki, hal tersebut dibuktikan bahwasanya guru laki-laki menggunakan sebanyak 298 tuturan sedangkan tindak tutur direktif yang digunakan oleh guru perempuan sebanyak 148 tuturan.
References
Abdul Chaer dan Leonie Agustina. (2004). Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Catalan, Rosa Maria. (2003). “Sex Difference in L2 Vocabulary Learning Strategies”. Published in International Journal of Aplied Linguistics, Vol.13, No.1. Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
Dardjowidjojo, S. (2003). Psikolinguistik: Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Goddard, Angela and Lindsey Mean Patterson. (2000). Language and Gender. London and New York: Routledge.
Juliano P, Sangra. (2015). “Komunikasi dan Gender: Perbandingan Gaya Komunikasi dalam Budaya Maskulin dan Feminim”. JIPSI- Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi UNIKOM,5.
Kuntjara, Esther. (2012). Gender, Bahasa, dan Kekuasaan. Jakarta: Libri.
Mandra, M., & Bina, A. (2018). Tuturan direktif guru dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan perspektif gender/Moch. Arif Bina Mandra (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
Mulyani. (2011). “Tindak Tutur Direktif Guru SMA dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Kelas: Kajian Pragmatik dengan Perspektif Gender di SMA Kabupaten Ponorogo”. Disertasi: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Nisak, N. (2022). Strategi Bertutur dalam Tindak Tutur Direktif Guru Laki-laki dan Perempuan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Bukittinggi (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Rahardi, Kunjana. (2005). Pragmatik “Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia”. Jakarta: Erlangga.
Sari, D. R. (2017). Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Interaksi Belajar Mengajar Guru dan Siswa di Smp Negeri 1 Pancur Batu: Kajian Pragmatik (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Tressyalina, T. (2018). Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia Dan Respon Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Di Kelas IX SMP Negeri 2 Ampek Angkek. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 142-147.
Yahya, I. K. (2013). Tindak Tutur Direktif dalam Interaksi Belajar Mengajar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Melati Sleman Yogyakarta, Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).