Analisis Tanggung Jawab Pegadaian Syariah Atas Rusak atau Hilangnya Barang Jaminan di PT. Pegadaian UPS Sibuhuan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8076Keywords:
Kerusakan, Tanggung Jawab, Pegadaian SyariahAbstract
Pegadaian syari’ah adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa pelayanan berstatus PT (Perusahaan Terbuka). PT. Pegadaian merupakan satu-satunya lembaga formal di Indonesia yang berdasarkan hukum diperbolehkan untuk melakukan pembiayaan dengan bentuk penyaluran pinjaman / kredit atas dasar hukum gadai. Pegadaian Syariah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam Proses penyaluran uang pinjaman di pegadaian syariah dilakukan dengan cara menyerahkan barang jaminan (marhun) oleh nasabah (rahin) kepada pegadaian (murtahin) dengan menggunakan ijarah, yaitu pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri. Adanya penyerahan barang jaminan (marhun) dari nasabah ke pihak pegadaian untuk menjaga keamanan kredit menimbulkan tanggung jawab bagi pihak pegadaian untuk menjaga dan memelihara barang jaminan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga apabila terjadi kerusakan atau kehilangan barang jaminan pihak pegadaian harus bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut. PT. Pegadaian UPS Sibuhuan berperan sebagai lembaga keuangan alternative bagi masyarakat guna menetapkan pilihan dalam pembiayaan. Adapun pokok masalah yang dijadikan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban ganti kerugian terhadap barang jaminan yang rusak atau hilang di Pegadaian UPS Sibuhuan.
References
Debora Maria Paramita Pasaribu, Sukirno &Sri Sudaryatmi. 2015. “Diponegoro Law Journal.” Serambi Hukum 6(02): 1–13. https://www.academia.edu/34113996/EKSISTENSI_HUKUM_KONTRAK_INNOMINAT_DALAM_RANAH_BISNIS_DI_INDONESIA.
Dewi, Evi Lutfiana. 2017. “TANGGUNGJAWAB PEGADAIAN SYARIAH ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA BARANG JAMINAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan).”
Lamtana, Lamtana, and Vemmy Mayditri. 2022. “Penerapan Prinsip Syariah Pada Akad Rahn Di Lembaga Pegadaian Syariah.” Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan 10(2): 422–40.
Lestari, Yuyun Juwita, and Iza Hanifuddin. 2021. “Jurnal Hukum Ekonomi Islam ( JHEI ) Dasar Hukum Pegadaian Syariah Dalam Fatwa DSN-MUI.” Jurnal Hukum Ekonomi Islam (JHEI) 5(2): 159.
Misno, Abdurrahman. 2018. “Gadai Dalam Syari’At Islam.” Ad Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1(01): 26.
Nasution, Rachmad Saleh. 2016. “Sistem Operasional Pegadaian Syariah Berdasarkan Surah Al-Baqarah 283 Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Gunung Sari Balikpapan.” Al-Tijary: 93–119.
Nursyamsu, Nursyamsu. 2016. “GADAI EMAS DI PERBANKAN SYARIAH.” Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum 10(2): 113–32.
Putra, Muhammad Deni, Gusti Rahayu Ningsih, and Frida Amelia. 2021. “Analisis Minat Masyarakat Menabung Emas Pada Unit Pegadaian Syariah Selayo Solok.” Al-bank: Journal of Islamic Banking and Finance 1(1): 41–48.
Rachman, Abdul. 2022. “Dasar Hukum Kontrak (Akad) Dan Implementasinya Pada Perbankan Syariah Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 8(1): 47–58.
Roficoh, Luluk Wahyu, and Mohammad Ghozali. 2018. “Aplikasi Akad Rahn Pada Pegadaian Syariah.” Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah 3(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Siti Hot Nita HasibuanAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).