Upaya Inkulturasi Gereja Katolik di Toraja

Authors

  • Anthonius Michael Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, STIKPAR Toraja, Indonesia
  • Herman Kalembang Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, STIKPAR Toraja, Indonesia
  • Patrio Tandiangga Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, STIKPAR Toraja, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.8089

Keywords:

Inkulturasi, Alang, Tabernakel, Budaya Toraja, Iman Katolik

Abstract

Indonesia adalah negara multikultural karena terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan ras. Namun demikian, Indonesia memiliki semboyan untuk menyatukan perbedaan tersebut yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Salah satu suku bangsa Indonesia adalah suku Toraja. Suku Toraja mendiami Provinsi Sulawesi Selatan dan sebagian besar berdomisili di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. Toraja merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia. Saat ini kawasan Toraja sudah banyak dihuni oleh masyarakat dari berbagai daerah di luar Toraja. Namun masyarakat Toraja masih memegang teguh semboyan yaitu "Misa' Kada Dipotou, Pantan Kada Dipomate" (Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode literature review. Kesimpulan dari penelitian ini adalah moderasi beragama sangat penting untuk ditanamkan di tempat yang multikultural atau heterogen, khususnya pada masyarakat suku Toraja. Moderasi bukanlah hal baru dalam masyarakat Toraja, namun sudah dipraktikkan sejak lama. Hal ini terlihat dari semboyan “Misa’ Kada Dipotuo Pantan Kada Dipomate” (Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh). Padahal semboyan ini merupakan bagian dari moderasi beragama yang dapat dihayati oleh masyarakat Toraja secara turun temurun untuk menjaga kerukunan antar umat beragama yang diwarnai oleh banyak perbedaan namun semuanya menjadi satu.

References

Alkitab Deuterokanonika, 1983, Diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia.

Alsa, Asmadi, 2014, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

A. W. Marampa’ dan Upa Labuhari, 1997, “Budaya Toraja”, Rantepao, Yayasan Maraya, TP.

A. W. M. Wap. 1962, “Gereja Katolik di Indonesia”, Buku Tahunan 1962-1963, Jakarta: Kantor Wali Gereja Indonesia.

Anthonius Michael, Frumensia Ade Riska, & Hendrik Palimbo. (2022). Melestarikan Budaya Damai Melalui Adat Bura Dame Pada Masyarakat Desa Lilimori. BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(03), 488–494. Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/bullet/article/view/3197

Baturante, Nurhidin H, 2019, “Toraja Tongkonan dan Kerukunan”, Makassar: Pustaka Al- Zikra.

Cahyadi, T. Krispurwana, 2007, Yohanes Paulus II Gereja, Teologi dan Kehidupan, Jakarta: Obor.

Dokumen Konsili Vatikan II, 2022, Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana, Jakarta: Dep.Dokpen KWI-Obor.

Liku-Ada’, John. “Gagasan Tongkonan” : “Dalam Proses Inkulturasi Iman Kristiani Di Toraja”. Koinonia. Vol 16, no.3 (Juni-Desember 2021).

Liku Ada’, John. “Memahami Dan Menjalankan Inkulturasi Secara Benar”. “Koinonia”. Vol.4, no.2 (Maret-Mei 2009) 2-6.

Martasudjita, Emanuel, , 2021, “Teologi Inkulturasi Perayaan Injil Yesus Kristus Di bumi Indonesia”, Yogyakarta: Kanisius.

Michael, A., Saramae, P. B., & Pasiangan, S. A. (2021). Upaya Inkulturasi Gereja Katolik di Toraja . Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(3), 114560–114565.

Sairin, Syafri, , 1992, “Pendekatan Antropologi dalam Penelitian Agama” Balai Penelitian P3M IAIN Sunan Kalijaga. (201-202).

Saramae, Petrus Bine, 2022, Kumpulan Materi Kuliah Pedoman Inkulturasi, Stikpar Toraja.

Saramae, Petrus Bine, 2022, Kumpulan Materi Matakuliah Dasar-Dasar Liturgi’ Stikpar Toraja.

Saramae, P. B. (2014). Konstitusi Liturgi Konsili Vatikan II: Prasejarah, Sejarah, dan Naskahnya. Jurnal Orientasi Baru, 23(1).

Sugiyono, 2012, “Metode Penelitian Combinasi” . Bandung: Alfabeta, (hal. 208-329).

Suryanugraha H. C. 2004, Rupa dan Citra : Aneka Simbol dalam Misa, Bandung : SangKris.

Sugiono. (2018). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Sukestiyarno. (2020). Metode Penelitian Pendidikan. Unnes Press.

Suma, I. M. M., Michael, A., & Aris, S. A. (2021). Inkulturasi Paskah di Rantepao, Ekspresi Iman dalam Budaya Toraja . Spiral (Jurnal Seputar Penelitian Multikultural), 1(2), 68–81.

SVD, Boli Ujan, “Penyesuaian dan Inkulturasi Liturgi”, last modified, 2010. URL : https://www.katolisitas.org/penyesuaian-dan-inkulturasi-liturgi/. Diakses pada 25 Agustus 2022.

Tandiangga, P. (2021). Simbolisme, Realitas, dan Pikiran dalam Semiotika Charles W. Morris. Jurnal Syntax Transformation , 2(5), 650–661.

Yahya Ila. “Alang lumbung padi khas Toraja yang menjadi Maskot salah satu Museum di Jerman”. Bagooli, 2017. URL : https://www.bagooli.com/. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2022.

Downloads

Published

29-04-2022

How to Cite

Michael, A. ., Kalembang, H. ., & Tandiangga, P. (2022). Upaya Inkulturasi Gereja Katolik di Toraja. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 8652–8658. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.8089

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check