Pengaruh Hasil Pengaplikasian Bulu Mata Palsu Berbahan Dasar Serat Daun Sisal (Agave Sisalana) Terhadap Koreksi Mata Sipit Pada Rias Pengantin Minang Koto Gadang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8100Keywords:
Pengaruh, Agave Sisalana, Koreksi Mata, Koto GadangAbstract
Bulu mata palsu digunakan sebagai koreksi mata sipit agar mata terlihat lebih ideal. Salah satu alternatif baru menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat daun sisal yang diaplikasikan terhadap koreksi mata sipit pada rias penganti Minang Koto Gadang dengan bentuk volume. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat daun sisal, 2) menganalisis hasil pengaplikasian tanpa menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat daun sisal terhadap koreksi mata sipit pada rias pengantin Minang Koto Gadang, 3) menganalisis perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dan tanpa menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat daun sisal. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen desain (One-Shot Case Study). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu serat daun sisal nilai tertinggi adalah dari aspek kerapian 4,14 kategori sangat rapi, kesukaan panelis 4,07 kategori sangat suka, ketepatan pengaplikasian 4,00 kategori sangat tepat, bentuk bulu mata 3,50 kategori cukup sesuai, 2) tanpa menggunakan bulu mata palsu nilai tertinggi adalah dari aspek kerapian 4,14 kategori sangat rapi, ketepatan pengaplikasian 4,07 kategori sangat tepat, kesukaan panelis 4,00 kategori sangat suka dan bentuk bulu mata 3,78 kategori cukup sesuai, 3) terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat daun sisal dan tanpa menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat daun sisal terhadap koreksi mata sipit pada rias pengantin Minang Koto Gadang pada aspek ketepatan pengaplikasian (p=0,027) terdapat perbedaan pada indikator ketepatan pengaplikasian berdasarkan teknik jahit bulu mata, kesukaan panelis (p=0,042) terdapat perbedaan pada indikator kesukaan panelis terhadap hasil pengaplikasian menggunakanan bulu mata palsu dan tanpa menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat daun sisal terhadap koreksi mata sipit pada rias pengantin Minang Koto Gadang, pada kerapian (p=0,459) artinya tidak terdapat perbedaan pada indikator kerapian dalam pemasangan pada koreksi mata sipit, bentuk bulu mata (p=0,631) tidak terdapat perbedaan pada indikator bentuk bulu mata yang sesuai dengan bentuk bulu mata volume.
References
Andiyanto. 2003. The Make Over Rahasia Rias Wajah Sempurna. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Aprilyanti, Y. (2016). Studi Kelayakan Limbah Rambut untuk Pembuatan Sanggul Modern dan Bulu Mata Palsu. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Dianas, A., & Astuti, M. (2021). Pengaruh Hasil Pengaplikasian Foundation dengan Teknik Airbrush Terhadap Hasil Rias Wajah Cikatri. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7446-7453
Efrianova, V. (2021). Studi Tentang Tata Rias Pengantin Padang di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. UNES Journal Of Social and Economics Research, 3(2), 178-184.
Fadilah, A. N., & Widowati, T. (2020). Pemanfaatan Serat Limbah Tebu Sebagai Bulu Mata Dan Alis Extension. Beauty and Beauty Health Education, 9(2), 187-192.
Gusnaldi. 2009. Instan Make-Up. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Han, C. 2010. Tata Rias Pengantin Modern.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Hayatunnufus. 2013. Tata Rias Wajah. Padang: UNP Press.
Koestanto, A. D., & Ihsani, A. N. N. (2019). Kelayakan Bulu Mata Palsu Berbahan Dasar Limbah Sabut Kelapa untuk Tata Rias. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 7(1), 16-21.
Putri, U. N & Efrianova, V. 2021. Pengaruh Teknik Pemasangan Bulu Mata 2 Layer dan 3 Layer Terhadap Koreksi Bentuk Mata Kecil Pada Tata Rias Pengantin Padang. Universitas Negeri Padang. SKRIPSI.
Rahayu, T. K., & Krisnawati, M. (2020). Pengaruh Penggunaan Bulu Mata Palsu Terhadap Koreksi Mata Sipit Untuk Tata Rias Pengantin Bridal Pada Prodi Tata Kecantikan Unnes. Beauty and Beauty Health Education, 9(2), 219-222.
Rasyidah, R. R. (2021). Review Jurnal Potensi Pemanfaatan Serat Pinang (Areca Catechu L.) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas Seni. Klorofil: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan, 4(2), 78-82.
Sakinah, N., & Dewi, S. M. (2023). Pengaruh Jenis Foundation Terhadap Hasil Rias Wajah Pesta. Jurnal Tata Rias, 13(1), 84-92.
Sari, Indah. (2022). Perbandingan Bulu Mata Palsu Dari Serat Daun Sisal (Agave sisalana) Dengan Bulu Mata Palsu Dari Rambut Asli Manusia Untuk Tata Rias Wajah.
Sugeng, R., & Fadillah, N. (2021). Pengaruh Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Pada Tabungan Mudhrabah Bank Syariah Indonesia Cabang Veteran Makassar. Indonesian Journal of Business Analytics, 1(2), 129-140.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.
Tantowi, M. (2014). Pengaruh Variasi Jarak Anyaman Serat dengan Orientasi 45 dan 135 Pada Material Komposit Poliester/Sisal (Agave Sisalana) Terhadap Sifat Mekanik (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Universitas Jember).
Yusia, Peni. 2012. Pengaruh Penambahan Bulu Mata Palsu Terhadap Koreksi Bentuk Mata Sipit Dalam Rias Wajah Malam Hari. Padang: Universitas Negeri Padang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).