Tindak Tutur Ekspresif Guru dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI SMA Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8390Keywords:
Tindak Tutur Ekspresif, Strategi Bertutur, Pembelajaran Bahasa IndonesiaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya tindak tutur dalam proses belajar mengajar di kelas dan dalam pembelajaran berlangsung guru mampu mengekspresikan dirinya dengan melakukan komunikasi melalui tindak tutur yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan tindak tutur ekspresif dan strategi bertutur yang digunakan guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI SMA Negeri 1 Pasaman. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini ialah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC), rekam, dan catat. Hasil penelitian ini ada dua. Pertama, bentuk tindak tutur ekspresif guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI SMA Negeri 1 Pasaman terdapat 8 tuturan yang terdiri dari tindak tutur ekspresif mengucapkan selamat, terima kasih, mengkritik. mengeluh, menyalahkan, memuji, menyindir, dan meminta maaf. Kedua, strategi bertutur yang digunakan guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI SMA Negeri 1 Pasaman terdapat 5 bentuk startegi bertutur yaitu, strategi bertutur terus terang tanpa basi-basi, strategi bertutur terus terang basi-basi kesantunan positif, strategi bertutur terus terang basi-basi kesantunan negatif, strategi bertutur samar-samar, dan strategi bertutur dalam hati. Kesimpulannya adalah tindak tutur ekspresif yang sering digunakan adalah tindak tutur ekspresif mengkritik dan strategi bertutur yang dominan digunakan adalah strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi.
References
Arief, Ermawati, dkk. (2013). Profil Retorika Lisan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Tahun Akademik 2013”. Padang: FBS UNP. Artikel: Proseding of the Internasional on Languages and Arts ISLA-2.
Dardjowidjojo. 1994. Menggiring Rekan Sejati: Festchrift Buat Pak Ton. Jakarta: Lembaga Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Hasanah, Septia Uswatun. (2019). “Tindak Tutur Direktif Guru dan Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP)”. Jurnal kajian Bahasa dan Sastra, Vol. 1, No. 2. Hal. 51-56.
Ismari. 1995. Percakapan. Surabaya: Airlangga University Press.
Nadar, FX. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahardi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sari, FDP. (2012). Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan Dalam Acara Galau Nite di Metro TV: Suatu Kajian Pragmatik. Skriptorium, 1(2), 1-14.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengkajian Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wicaksono, Luhur. (2016). “Bahasa dalam Komunikasi Pembelajaran”. JPP: Jurnal Pembelajaran Prospektif, 1(2), 9-19.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).