Pengaruh Hasil Pengaplikasian Bulu Mata Palsu Berbahan Dasar Pelepah Batang Pisang Abaka (Musa Textilis) Terhadap Koreksi Mata Kecil
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8599Keywords:
Pengaruh, Bulu Mata Palsu Serat Pelepah Batang Pisang Abaka, Koreksi Mata KecilAbstract
Bulu mata palsu digunakan sebagai koreksi mata kecil agar mata terlihat lebih ideal. Salah satu alternatif baru menggunakan bulu mata palsu yakni berbahan dasar serat pelepah batang pisang abaka yang diaplikasikan terhadap koreksi mata kecil. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat pelepah batang pisang abaka dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka terhadap koreksi mata kecil. Penelitian ini menggunakan penelitian one shoot case study. Hasil penelitian menunjukkan 1)Hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka di dapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada aspek kerapian yaitu 4,14 dengan kriteria rapi, aspek bentuk bulu mata yaitu 3,93 dengan kriteria cukup sesuai, aspek ketepatan pengaplikasian yaitu 4,14 dengan kriteria tepat, dan kesukaan panelis yaitu 4,21 dengan kriteria suka. 2) hasil pengaplikasian tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka di dapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada aspek kerapian yaitu 2,93 dengan kriteria kurang rapi, aspek bentuk bulu mata yaitu 2,93 dengan kriteria kurang sesuai, aspek ketepatan pengaplikasian yaitu 2,86 dengan kriteria kurang tepat, dan kesukaan panelis yaitu 3,43 dengan kriteria cukup suka. 3) Terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka terhadap koreksi mata kecil pada aspek kerapian (p=0,023) artinya terdapat perbedaan pada indikator kerapian dalam pemasangan pada koreksi mata kecil, aspek bentuk bulu mata (p=0,017) artinya terdapat perbedaan pada indikator bentuk bulu mata yang sesuai dengan bentuk bulu mata volume, aspek ketepatan pengaplikasian (p=0,031) artinya terdapat perbedaan pada indikator ketepatan pengaplikasian berdasarkan teknik jahit bulu mata, aspek kesukaan panelis (p=0,001) artinya terdapat perbedaan pada indikator kesukaan panelis terhadap hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka.
References
Andiyanto. 2003. “ Mata ”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Andiyanto. 2009. “The Make Over”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Aprilyanti. Y. 2016. Studi Kelayakan Limbah Rambut Untuk Pembuatan Sanggul Modern dan Bulu Mata Palsu. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Ariana, L. M. (2022). Kelayakan Bulu Mata Palsu dari Serat Pelepah Batang Pisang Abaka (Musa Textilis) untuk Tata Rias (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Arikunto, Suharsi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsi. 2010 . “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.
Dermawati, S. Dan Oktaviani, E. 2015. Pemanfaatan Serat Kelapa dan Serat Abaka Sebagai Bahan Baku Papan Partikel. Bandung: Balai Besar Tekstil.
Efrianova, V. (2018). Studi Tentang Tata Rias Pengantin Padang Di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, UNES Journal Of Social and Economics research, 3(2), 178-184.
Gusnaldi. 2003. The Power Of Make Up. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Han, Chenny. 2010. Make Up Mata Sesuai Aura & Feng Shui. Jakarta. Gramedia Pustaka Indonesia.
Han, Chenny. 2011. Airbrush Make Up. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hayatunnufus. 2013. Tata Rias Wajah. Padang: UNP Press KBBI. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online]
Heny, H. Z. (2014). Pengaruh Penggunaan Jumlah Bulu Mata Terhadap Hasil
Riasan Mata Sipit dalam Tata Rias Wajah Panggung. Skripsi, Surabaya,
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Hikmawati, F. (2018). Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Pers.
Koestanto, A. D., & Ihsani, A. N. N. (2019). Kelayakan Bulu Mata Palsu Berbahan Dasar Limbah Sabut Kelapa untuk Tata Rias. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 7(1), 16-21.
Kusantati, H., Prihatin, P. T., & Wiana, W. 2008. Tata kecantikan kulit jilid 3. Jakarta: direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan
Liza, Fitri. 2017. For You Eyes Beauty. Jakarta Pusat: PT. Puspisa Martha.
Merry. 2018. Penilaian Estetika Hiasan Berbahan Dasar Limbah Botol Plastik Minuman Pada Tote bag. Skripsi. Semarang: universitas Negeri Jakarata
Nazir. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Nurnasari, E. , & Nurindah, N. 2017. “Karakteristik Kimia Serat Buah, Serat Batang dan Serat Daun. “ Malang: Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.
Nyo, A Dan Subandi, E. 1980. Pengetahuan Barang Tekstil. Purwokerto:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Oviana, A., & Widowati, T. 2020. Kelayakan Serat Batang Pohon Pisang Sebagai
Media Pembelajaran Praktik Pangkas Rambut. Beauty and Beauty Health
Education, 9(1), 174-178.
Punaji, Setyosari. 2010. Metode Pennelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Purnomo, M. A. J. 2004. Zat Pewarna Alam Sebagai Alternatif Zat Warna Yang
Ramah Lingkungan. Jurnal Seni Rupa STSI Surakarta, 1(2): 57-61
Putri, L.M & Astuti M. 2021 Perbandingan Hasil Jadi Koreksi Bentuk Alis Tebal dengan Menggunakan Lem Bulu Mata dan Pomade Alis pada Rias Pengantin Sumatera Barat. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Rahmiati, Rostamailis, & Astuti, M. 2013. Merias Diri. Padang: UNP Press.
Ridwan. 2009. Skala Pengukural Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Ryan, I. 2009. Karakteristik Tumbuhan Bahan Baku Dan Pewarna Alami Noken
Pada Masyarakat Suku Damal Kabupaten Puncak. Jurnal Fapertanak:
Jurnal Pertanian Dan Peternakan, 4(1), 10-20
Rymbai, H., Sharma, R.R., and Srivasta, M. 2011. Bio-colorants and ItsImplications in Health and Food Industry a Review. International Journal of Pharmacological Research, 3: 228-2244.
Sahat, S. B. 2019. Memetik Lentiknya Peluang Bulu Mata Palsu dan Rambut Palsu. Jakarta: Warta Ekspor.
Sari, S. P. K., & Efrianova, V. (2022). Perbandingan Hasil Bulu Mata Palsu Dari Serat Pelepah Batang Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Dengan Bulu Mata Palsu Dari Rambut Asli Manusia. Research In Education and Technology, 1(1), 51-59.
Setiawan, B. F., & Rahmadi, h. 2021. Penggunaan Karbon Arang Kayu Belian Dan Arang Kayu Akasia Pada Proses Karbunasi Padat Baja Karbon Rendah. Indonesia Journal Of Vocation Mechanical Engineering, 1(1), 10-21.
Soekarto, S. 2002. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bharata Karya Aksara.
Sofiah, B.D., Achsyar, T.S. 2008. Buku Ajar Kuliah Penilaian Indra. (Cetakan ke- 1). Jatinangor: Universitas Padjajaran.
Sugeng, R., & Fadillah, N. 2021. Pengaruh Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat
Nasabah Pada Tabungan Mudhrabah Bank Syariah Indonesia Cabang
Veteran Makassar. Indonesian Journal Of Business Analytics, 1(2), 129-
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryawan, S. D. 2006. Beauty Expose By From Pinky Mirrors Lens. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Susiwi, S. 2009. Penelitian Organoleptik. FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
Tilaar, Martha. 2009. “Maximize Your Beauty Panduan Menggali Kecantikan Luar Dalam”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Turyani, dkk. 2014. Dasar Kecantikan kulit jilid 2. Kementrian dan Pendidikan Kebudayaan.
Wahono, S., Masyrukan, S.T., & Supriyono, S. T (2015). Pengaruh Presentase Bahan Kimia 4%, 5%, 6%, 7%, Naoh Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis Komposit Serat Bulu Kambing Dengan MAtrik Polyester (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Wilianisa, R. 2018. Kelayakan Bulu Mata Palsu Dari Serat Daun Suji (Pleomele Angustifolia) Untuk Tatat Rias Fantasi. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Yuliasih, 2016. Biostematika Berbagai Varietas Pisang. Skripsi. Universitas
Airlangga, Surabaya.
Yusuf. M. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).