Analisis Pengendalian Kualitas Produk End Torque Rod dengan Metode Six Sigma pada PT. Xyz (Di Jatiuwung, Kota Tangerang)

Abstract

Perusahaan harus memperhatikan setiap keunggulan yang berkaitan dengan hasil produksi, sistem produksi, tenaga kerja yang berkualitas, serta faktor - faktor lain agar dapat terus bertahan dalam persaingan yang semakin ketat di berbagai kegiatan ekonomi. PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang sparepart kendaraan, salah satunnya adalah produk End Torque Rod. Pada hasil produksinya masih di temukan produk yang tidak sesuai dengan spesfikasi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian guna mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya produk cacat serta dapat memberikan saran perbaikan. Analisis ini menggunakan metode Six Sigma untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab produk cacat dan hal-hal apa saja yang dapat menjadi saran perbaikan melalui tahap define, measure, analyze, improve, control. Tahap define dilakukan analisis diagram SIPOC dan didapatkan 6 jenis CTQ, yaitu underfill, lapping, setting, dent, minus, dan lengket. Tahap measure didapatkan nilai DPMO 235. 517,27 dengan kapabilitas nilai sigma sebesar 4,17 sigma. Diagram Pareto menunjukan 2 cacat tertinggi yaitu underfill 62% dan minus 28%. Tahap analyze dianalisa penyebab masalah yang paling dominan dengan Diagram Fishbone. Selanjutnya dengan 5W+1H saran perbaikan cacat underfill yaitu Melakukan pelatihan kepada operator dan tenaga kerja yang bertanggung jawab, membuatkan intruksi kerja yang sesuai dengan standar, membuat tabel waktu tiap proses produksi supaya pekerja melaksanakan tahap-tahap produksi sesuai dengan tabel waktu yang telah ditentukan, memberikan sanksi jika pekerja tidak mengikuti SOP, diberlakukan sistem istirahat pendek sebelum istirahat utama, menambahkan sirkulasi udara dan memberikan kipas blower pada titik-titik tertentu dan melakukan perawatan dan pengawasan pada mesin, dan memberikan pelatihan kepada pekerja yang mengoperasikan mesin agar sesuai dengan throughput yang dibutuhkan.