Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi 3D Berbasis Aplikasi Z-Cut dan CapCut pada Pembelajaran IPAS Kelas IV Materi Fotosintesis di SDN 1 Wajakkidul Boyolangu Tulungaung
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8751Keywords:
Media Pembelajaran, Video Animasi, IPAS, FotosintesisAbstract
Media pembelajaran adalah komponan yang memiliki peran penting di dalam pelaksanaan pembelajaran, permasalahan yang sering dijumpai yaitu kurangnya penggunaan media pembelajaran pada saat pelaksanaan pembelajaran dan juga penggunaan sumber belajar yang masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tingkat kelayakan dan keterterapan dari media pembelajaran video animasi yang dikembangkan sebagai alat bantu pembelajaran di SD. Metode yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE. Penelitian ini menggunakan desain uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Hasil penelitian kelayakan media menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi 3 dimensi memiliki tingkat kelayakan dan keterterapan yang baik ditinjau dari angket validasi ahli dan angket respon siswa. Hasil validasi ahli media mendapatkan presentase 87,5%, ahli materi mendapatakan presentase 80% dan ahli bahasa mendapatkan presentase 92,5%. Hasil angket respon siswa menunjukkan hasil Sangat Baik, dengan presentase 80% kategori Sangat Baik dan 20% kategori Baik. Berdasarkan temuan ini, bisa disimpulkan bahwa video animasi memiliki tingkat kelayakan dan keterterapan yang baik.
References
Abdul wahid. (2018). Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Meningkatkanprestasi Belajar. Istiqra, 5.
Aboe, M. R. (2020). Penggunaan Media Video Dalam Pembelajaran Speaking. Jurnal Penelitian Humano, 11(1), 33–38.
Andari, I. (2019). Pentingnya Media Pembelajaran Berbasis Video Untuk Siswa. Jurnal Pendidikan, 2(1), 263–275.
Ariana, R. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif. 1–23.
Arsyad A. (2011). Media Pembelajaran. 23–35.
Azhar Arsyad. (2019). Media Pembelajaran (Depok: Rajagrafindo Persada, 2019), 3. 10. 10–23.
Batubara, H. H. (2021). Media Pembelajaran MI / SD CV Graha Edu.
Darussa, S. (2020). Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKN 7(2), 809–820.
Ilmiah, I., Muhsinin, U., & Azim, F. (2022). Peningkatakan Pemahaman Peserta Didik Kelas Iv Pada Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Melalui Video Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Capcut Di Min 4 http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/11067
Junaidi, J. (2019). Peran Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar. Diklat Review?: Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan, 3(1), 45–56. https://doi.org/10.35446/diklatreview.v3i1.349
Kadarsih, K., & Andrianto, S. (2022). Pengembangan Game Edukasi Berbasis Web Untuk Anak Usia Dini Dengan Construct 2. JTIM: Jurnal Teknik Informatika Mahakarya, 03(2), 37 44.
Khairani, M., Sutisna, & Suyanto, S. (2019). Studi Meta-Analisis Pengaruh Video Pembelajaran. Jurnal Biolokus, 2(1), 158–166.
Learning, N. (2016). Pengembangan Video Pembelajaran. 1–6.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Dimas ErgantaraAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).