Analisis Kebutuhan Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Tentang Materi Jaringan Hewan Untuk Peserta Didik SMA/MA

Authors

  • Ravinda Mairizal Putri Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Rahmawati Darussyamsu Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8782

Keywords:

Instrumen Penilaian, Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Abstract

Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik adalah membiasakan peserta didik dengan soal kemampuan berpikir tingkat tinggi. Subjek dari penelitian ini yaitu instrumen penilaian yang biasa digunakan guru dan instrumen penilaian berpikir tingkat tinggi oleh penulis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan instrumen kemampuan berpikir tingkat tinggi  peserta didik pada materi jaringan hewan. Hasil analisis menunjukkan bahwa guru hanya mengembangkan instrumen dalam tingkatan C1-C3, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik relatif rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji coba soal yang diperoleh dalam bentuk nilai rata-rata kelas yaitu 26. Hasil ini menunjukkan peserta didik perlu dibiasakan dengan soal dan materi yang mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi dan guru sangat membutuhkan instrumen tersebut sebagai pedoman.

References

Jurnal Pendidikan di Masyarakat Muslim (Tarbiya). Vol. 3, No. 1: 51-63.

Budiman, Agus dan Jailani. (2014). “Pengembangan Instrumen Assesmen Higher Order Thinking Skill (HOTS) Pada Mata Pelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester I”. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. Vol. 1, No. 2, 139-151.

Dinni, H. N. (2018). Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Kaitannya Dengan Kemampuan Literasi Matematika Prisma. Prosiding Seminar Nasional Matematika. 170-176.

Fanani, M. Z. (2018). “Strategi Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Kurikulum 2013”. Journal of Islamic Religious Education. Vol.II, No. 1, 57-76.

Forehand,M.(2011).(http://project.coe.ugs.edu//epltt/index.php/title=Bloom%27s_Taksonomy) Diakses 10 juli 2023.

Haryanto. (2018). Pengembangan Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Materi Fungi Untuk Peserta Didik Kelas X. (Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Padang).

Hidayati, A. U. (2017). Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. 4(2):143-156.

Istiyono, E., Mardapi, Djemari., dan Suparno. (2014). “ Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika (PysTHOTS) Peserta Didik SMA ”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. No. 1, 1-12.

Kurniati, D. Harimukti, R., Jamil, N.A. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP Di Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Berstandar Pisa. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 20, No. 2: 142-155.

Marshall, J. C., & R. M. Horton. (2011). The Relationship of Teacher Facilitated Inquiry-Based Instruction to Student Higher Order Thinking. School Science & Mathematic, 111(3), 93-101.

TIMSS. (2015). Science Achievement Eight Grade. International Research Science. diakses pada 10 Juli 2023.

Wardana, N. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Ketahanmalangan Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Pemahaman Konsep Fisika. Diperoleh 28 Januari 2023 dari http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6 21016251635_1858-4543.pdf.

Downloads

Published

10-08-2023

How to Cite

Mairizal Putri, R., & Darussyamsu, R. (2023). Analisis Kebutuhan Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Tentang Materi Jaringan Hewan Untuk Peserta Didik SMA/MA. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 15144–15152. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8782

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check