Validasi Pengembangan Modul Ajar Substansi Genetika Berbasis Problem Based Learning
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8858Keywords:
Modul Ajar, Problem Based Learning, Substansi GenetikaAbstract
Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan terbaru dalam pendidikan nasional sebagai bentuk pemulihan pembelajaran sebagai penyempurna Kurikulum 2013. Pada Kurikulum Merdeka guru dituntut untuk dapat mengembangkan modul ajar karena merupakan rancangan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian pembelajaran (CP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan model 4-D yang dibatasi sampai tahap pengembangan (develop). Subjek penelitian ini terdiri dari dua orang dosen Biologi FMIPA UNP dan lima orang guru Biologi SMA. Objek penelitian adalah modul ajar substansi genetika berbasis Problem Based Learning. Instrumen pengumpulan data adalah angket observasi, angket validitas dan angket praktikalitas. Hasil uji validitas modul ajar adalah 89.27% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa modul substansi genetika berbasis Problem Based Learning valid dan layak digunakan.
References
Afifah, N. (2015). Problematika Pendidikan Di Indonesia. Elementary, 1(1), 41-47.
Ariga, S. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Pasca Pandemi Covid-19. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 662-670.
Jojor, A., Sihotang, H., & Ulfa. K. (2022). Analisis Kurikulum Merdeka dalam Mengatasi Learning Loss di Masa Pandemi Covid-19 (Analisis Studi Kasus Kebijakan Pendidikan). Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5150–5161.
Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi No. 56. (2022). Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka).
Madukubah, F., Taiyeb, M., & Hartati. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Substansi Genetik dengan Menggunakan Three Tier Test di Kelas XII Sekolah Menengah Atas. Proceeding Biology Education Conference,15(1), 236-242.
Maulida, U. (2022). Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Tarbawi, 5(2), 130–138.
Novelita, N., & Darmansyah. (2022). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kurikulum Merdeka Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah PGSD FKIP, 8(2), 1538-1550.
Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran. 2, 251–262.
Nurdyansyah, & Mutala’liah, N. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Modul Ilmu Pengetahuan Alam bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru Madrasa Ibtida’iyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 41(20), 1–15.
Setiawan, R., Syahria, N., Andanty, F. D., & Nabhan, S. (2022). Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMK Kota Surabaya. Jurnal Gramaswara, 2(2), 49–62.
Soekamto, H., & Handoyo, B. (2022). Perencanaan Pembelajaran Geografi (Dilengkapi Kurikulum Merdeka). Deepublish.
Thiaragajan, S. (1976). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. In A sourcebook (Vol. 14, Issue 1). A sourcebook.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Wilza FebrianiAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).