Hubungan Antara Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Pada Guru Honorer di Kota Bukittinggi

Authors

  • Rosi Elfina Departemen Psikologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Rida Yana Primanita Departemen Psikologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8942

Keywords:

Kepuasan Kerja, Stres Kerja, Guru Honorer

Abstract

Guru honorer merupakan guru yang diangkat oleh kepala sekolah dengan honor yang didapatkan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada guru honorer di Kota Bukittinggi.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara stress kerja dengan kepuasan kerja guru honorer di Kota Bukittinggi signifikan berkorelasi dengan nilai pearson correlation penelitian ini sebesar -0,366 artinya kekuatan hubungan antara stress kerja dan kepuasan kerja guru honorer di Kota Bukittinggi yaitu sebesar -0,366. Nilai koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut memiliki tanda negative, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative antara stress kerja dengan hubungan kerja, apabila stress kerja tinggi maka kepuasan kerja rendah dan begitu juga sebaliknya apabila stress kerja rendah maka kepuasan kerja tinggi.

References

Azwar, S. (1998). Metode penelitian.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

As’ad, Moh. 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta. Galia Indonesia

Gibson, Ivancevich. 1987. Organisasi : Proses Struktur Perilaku. Edisi Lima. Jakarta. Erlangga.

Gibson James L, dkk. 1992. Organizations Behavior, Structure, Processes. McGraw-Hill.

Gunawan, L, R & Hendriani, W. (2019). Psychological weel-being pada guru honorer Indonesia: A literature review. Psikoislamedia jurnal psikologi, 4(1): 105-113. Retrived from https://scholar.google.com

Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta Liberty.

Hendri, E. (2010). Guru berkualitas: professional dan cerdas emosi. Jurnal saung guru, 1(2): 1-11. Retrived from http://file.upi.edu/Direktori

Kristiawan, M & Rahmat, N. (2018). Peningkatan profesionalisme guru melalui inovasi pembelajaran.Jurnal iqra’, 3(2): 373-390. DOI https://doi.org/10.25217/ji.v3i2.348

Luthans, F. (2006). Perilaku organisasi edisi ke-10. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Empat. Yogyakarta. BPFE

Mustaqim. (2016). The Influence of Leadership Styles and Motivation of Employees Job Satisfaction. International journal of economics and finance, 8(10): 176-183. DOI 10.5539/ijef.v8n10p176

Nitisemito, Alex S. (1982). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Puspita, N, M, D & Atmaja N, P, C, D. (2020). Pengaruh kompensasi terhadap stres kerja dan kepuasan kerja karyawan.Jurnal bakti saraswati, 9(2): 112-119. Retrived from https://scholar.google.com

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat, 11.

Samallo, M & Wulani, F. (2022). Model hubungan kompleksitas pekerjaan, beban kerja, stres kerja, dan kepuasan kerja guru sma yayasan pendidikan xyz di Surabaya. E-jurnal managemen, 11(3): 614-634. DOI: https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2022.v11.i03.p10

Subawa, I, K, A & Surya, I, B, K. (2017). Pengaruh iklim organisasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja guru sma 1 gianyar.E-jurnal management unud, 6(4): 1962-1990. Retrived from http://download.garuda.kemdikbud.go.id

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitaif, kualitiatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.Jurnal promosi, 3(1): 73-82. Retrived fromhttps://scholar.google.com

Towner, Lesley. 2002. Managing Employess Stress. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Ufaira, R, A & Hendriani, W. (2019). Motivasi kerja pada guru honorer di Indonesia: a literature review. Psikoislamedia jurnal psikologi, 4(2): 212-221. Retrived from https://scholar.google.com

Vinokur-Kaplan, J.X. 1991. Job satisfaction among social workers in public and voluntary child welfare agencies.Child Welfare.Vol. 155 No. 1 pp. 81-89.

Wibowo, I, G, P., Riana, G., Putra, M, S. (2015). Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional karyawan.E-jurnal ekonomi dan bisnis universitas udayana, 4(2): 125-145. Retrived fromhttps://simdos.unud.ac.id

Wijono, S. (2011). Psikologi industri dan organisasi.Jakarta: Prenada Media Group.

Wijono, S. 2011. Stres Kerja dan Ketegangan Psikologis Sebagai Prediktor Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.Jurnal Noetic, 3 (1).178-194.

Downloads

Published

15-08-2023

How to Cite

Elfina, R., & Yana Primanita, R. (2023). Hubungan Antara Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Pada Guru Honorer di Kota Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 16239–16247. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8942

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check