Pengembangan Sistem Pembelajaran Flipped Classroom Berbasis Inkuiri Terstruktur Menggunakan Lms Moodle Pada Materi Laju Reaksi Kelas XI SMA/MA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8948Keywords:
Laju Reaksi, Flipped Classroom, Inkuiri TerstrukturAbstract
Laju reaksi adalah materi yang berhubungan dengan cepat lambatnya suatu reaksi. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, laju reaksi merupakan materi yang sulit karena bersifat abstrak. Peserta didik membutuhkan bahan ajar untuk membimbingnya menemukan konsep. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terstruktur menggunakan LMS Moodle materi laju reaksi valid dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah Education Design Research (EDR) dengan model pengembangan Plomp. Penelitian dilakukan hingga tahap uji praktikalitas. Validitas e-modul dilakukan oleh 5 validator dan praktikalitas dilakukan oleh 2 guru dan 6 orang peserta didik SMA N 1 Lubuk Sikaping. Validitas menggunakan formula Aiken’s V menghasilkan 0,87 dengan kategori valid. Hasil praktikalitas adalah 99,6% oleh guru dan 90,7% oleh peserta didik dengan kategori sangat praktis. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan e-modul valid dan praktis untuk digunakan sebagai pembelajaran laju reaksi.
References
Akcayir, G. A. (2018). The Flipped Classroom: A Review of Its Advantages and Challeges. ELSEVIER, 1.
Astalini, D. K. (2019). Effectiveness of Using E-Module and E-Assessment. International Journal of Interactive Mobile Technologies.
Bishop, J. L. (2013). The Flipped Classroom: A Survey of the Research. Atlanta, 5-6.
Boz, K. O. (2012). Cooperative Learning Instruction for Conceptual Change in the Concepts of Chemical Kinetics. Chemistry Education Research and Practice, 221-236.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Ernica, S. Y. (2019). Validitas dan Praktikalitas E-Modul Sistem Koloid Berbasis Pendekatan Saintifik. Ranah Research: Journal of Multidicsiplinary Research and Development, 816.
Gegios. (2017). Investigating High School Chemical Kinetics: The Greek Chemistry Textbook and Students Difficulties. Chemistry Education Research and Practice, 151.
Georges, M. &. (1997). Benefits of Self Paced Learning Modules for Teaching Quantitative Methods in Environmental Science. International Journal of Science Education.
Gunawan, A. A. (2021). Pembelajaran Menggunakan Learning Management System berbasis Moodle pada Masa Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Teacher Education Vol. 2, No. 1, 226.
Handriani, L. S. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 210.
Lasdina Oktavia Sitanggang, A. (2022). Flipped Classroom Learning System Based on Guided Inquiry Using Moodle on Colloid. Palapa Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 278.
Maryati, A. M. (2015). Lembar Kerja (LKS) Eksperimen dan Non Eksperimen Berbasis Inkuiri Terstruktur yang Dikembangkan pada Subpokok Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia. Prosiding Simposium Inovasi dan Pembelajaran Sains.
Murni, H. P. (2022). Three Levels of Chemical Representation Integrated and Structured Inquiry Based Reaction Rate Module: Its Effect on Students Mental Models. Journal of Turkish Education, 758.
Nieveen, T. P. (2013). Educational Design Research Part A: An Introduction. Netherlands: Netherlands Institute .
Nieven. (1999). Prototyping to Reach Produch Quality. Design Approaches and Tools in Education and Training.
Nurhikmah. (2021). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tema Kecepatan dan Debit dengan Menggunakan Model inkuiri terstruktur pada Siswa Kelas V SD Negeri Hapingin. Jurnal Penelitian tindakan dan Pendidikan Vol. 7, No. 2, 25.
Purwanto, N. (2020). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Rosda Karya.
Rachmawati. (2021). Validity and Practicality of the Salt Hydrolysis Electronic Module Based on Structured Inquiry with Interconnection of Three Levels of Chemicals Representation. Journal of Physics: Conference Series, 4.
Rian Laksana Putra, A. M. (2019). Evaluasi Program Pelaksanaan Ujian Online dengan Menggunakan Learning Management System Moodle Berbasis Android di SMK Negeri 1 Jakarta. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Volume 8, No. 1, 50-51.
Teguh Wijayanto, S. S. (2019). Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Meningkatkan Kemampuan Scientific Explanation Siswa SMA. Seminar Nasional Pendidikan Fisika Vol 4 No.1, 266.
Ulansari, P. T. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Diklabio: Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(1), 27.
Zion & Mandelovici, R. (2012). Moving from Structured to Open Inquiry: Challenge Limits. Science Education International, 383-399.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).