Meningkatkan Keterampilan Merawat Diri Menggunakan Teknik Total Task Presentation Bagi Anak Tunagrahita Kelas IV di SLB Bina Bangsa Padang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9049Keywords:
Teknik Total Task Presentation, Keterampilan Mandi, Anak Tunagrahita SedangAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan anak tunagrahita sedang kelas IV di SLB Bina Bangsa Padang dalam mandi.. Hal tersebut perlu ditingkatkan, supaya anak bisa mandiri dalam melakukan mandi. Penelitian ini Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan subjek tunggal berdesain A-B-A. Subjek pada penelitian ini adalah seorang anak tunagrahita sedang yang berjenis kelamin perempuan dengan inisial RSY yang sekarang duduk di bangku kelas IV SDLB. Anak dengan inisial RSY memiliki permasalahan dalam hal bina diri salah satunya mandi. Anak dengan inisial RSY belum bisa mandi dengan tepat, saat mandi anak hanya menggosok tubuh bagian depan saja. Penelitian ini menggunakan metode teknik total task presentation sebagai variabel bebas, dan variabel terikat berupa meningkatkan keterampilan mandi. Analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi yang digunakan dalam penelitian ini. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel dan grafik. Hasil penelitian dapat dilihat dari kecenderungan stabilitas pada mean level A1 sebesar 46.87%; kemudian terjadi peningkatan saat intervensi (B) diberikan, yang menghasilkan mean level 79,12%, dan peningkatan pada mean level A2 sebesar 83,59%.
References
Aphroditta. (2012). penggunaan media pop up book berpengaruh terhadap kemampuan membilang anak tunagrahita ringan di PKPABK Universitas Muhammadiyah Gresik. 1–94.
Damayanti, R., & Kasiyati. (2019). Meningkatkan Kemampuan Memotong Kuku Melalui Teknik Shaping bagi Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus, 7(1), 178–182.
Damri, H. (2019). Peningkatan kemampuan bina diri melalui media audio visual pada anak tunarungu ringan.
Harnin, & Damri. (2022). pedulian Sosial Masyarakat Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus Kategori C (Tunagrahita). BASICEDU, 6, 1782–1791.
Kasiyati, K. (2019). Meningkatkan Bina Diri bagi Anak Down Syndrom Melalui Model Explicit Instruction di kelas I/C. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 7(2), 43–48.
Kushryani, F., & Kurnianingrum, W. (2016). penerapan total Task Presentation dalam mengkatkan Keterampilan menggosok gigi pada anak moderate intelllectual disability.
Kusumastuti, K. &. (n.d.). program bina diri anak berkebutuhan khusus.
Marlina 2014. (2014). Asesmen anak berebutuhan khusus(Pendekatan Psikoeduasional).
Nurhastuti. (2012). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Setting Inklusi. 5622.
Panjaitan, R. A. A., Irdamurni., & Kasiyati. (2013). Meningkatkan Kemampuan Toilet Training Melalui Analisis Tugas Pada Anak Tunagrahita Sedang. Jurnal Pendidikan Khusus, 2(3)(September), 268–279.
Rachmedi,. S & Suminar, D. R. (2020). penerapan Tenknik Total TaskPresentation untuk Meningkatkan keterampilan bina diri berpakaian pad disabilitas Intelektual Berat. Psychologytan: Jurnal Psikologi, 4(1),17-26.
Refwin, R. M., Kasiyati, D., & Pd, M. (2019). Meningkatkan Keterampilan Bina Diri Melalui Metode Drill ( latihan ) Pada Anak Tunagrahita Sedang. Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus, 7(2), 24–29.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Fitri AyuniAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).