Gambaran Self disclosure Pengguna Second account Instagram (Studi Fenomenologi Self disclosure Pengguna Second account Instagram Pada Dewasa Awal)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9100Keywords:
Self Disclosure, Second Account Instagram, Dewasa AwalAbstract
Self disclosure adalah aktvitas individu untuk membagikan informasi kepada orang lain tentang dirinya yang meliputi kegiatan, perilaku, perasaan, sikap, motivasi serta ide. Akhir-akhir ini banyaknya bermunculan fenomena second account instagram yang sering dipakai oleh seseorang untuk melakukan self disclosure. Berdasarkan paparan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana self disclosure pada pengguna instagram, terutama second account di usia dewasa awal.penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling dengan menggunakan 3 orang subjek.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah wawancara semi terstruktur yang dilakukan sebanyak 2 kali untuk mendapatkan info yang akurat. Hasil penelitian menemukan sembilan tema. Dari kesembilan tema tersebut memiliki tingkat keterbukaan yang berbeda-beda.Penelitian ini menemukan bahwa second account di Instagram dapat dijadikan sebagai pengungkapan diri kepada orang-orang yang dikenal atau dalam ruang lingkup yang lebih kecil. Berbeda dengan main account yang di dalamnya terdapat followers atau orang yang tidak dikenal. Hal tersebut dikarenakan followers di second account lebih dapat dipercaya ketika berbagi informasi mengenai diri.
References
Astuti, Y. (2020). Fenomena Second Account di Media Sosial, Berikut Ciri-Ciri Akun Palsu yang Mudah Diketahui. https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/iptek/pr-17978117/fenomena-second-account-dimedia-sosial-berikut-ciri-ciri-akun-palsu-yang-mudah-diketahui
Cindy. M.A (2021). Ada 91 Juta Pengguna Instagram di Indonesia, Mayoritas Usia Berapa?.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/15/ada-91-juta-pengguna-instagram-di-indonesia-mayoritas-usia-berapa
Devito, J. A. (1997). Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Professional Books.
HEFRIDA, R. (2021). SELF-DISCLOSURE PADA SOCIAL MEDIA INSTAGRAM (Studi Deskriptif Kualiatif Self-Disclosure Pengguna Second Account Instagram) (Doctoral dissertation, UPN" VETERAN" JATIM).
Hurlock, E. B. 2014. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Gramedia.
Iman, M. (2020). Pengguna Instagram di Indonesia DidominasiWanita dan Generasi Milenial.https://www.google.com/amp/s/www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/penggunainstagram-di-indonesia-didominasi-wanita-dan-generasi-milenial/amp
Kemdikbud. (2016) Pseudonim (Ind)https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Pseudonim
Nasrullah, R. (2015) Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. 1st edition. Bandung, Simbiosa Rekatama Media.
Prihantoro, E., Damintana, K. P. I., & Ohorella, N. R. (2020). Self disclosure generasi milenial melalui second account Instagram. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(3), 312-323.
Strauss, A. & Corbin, J. (1990), "Basics of qualitative research: grounded theory procedures andtechniques,"Newbury Park London New Delhi, Sage Publication
Sugiyono, 2013. Metode penelitian Manajemen. Pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, tindakan kelas dan evaluasi. Bandung: Alafabeta.
Wheeless, L. R., Nesser, K., & Mccroskey, J. C. (1986). The relationships of self-disclosure and disclosiveness to high and low communication apprehension, communication research reports. (Online) Diakses dari http://www.jamescmccroskey.com/publications/137.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Altashya Nurul BudianiAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).