Pengenalan Nama Buah-Buahan Melalui Media Kotak Bicara Bagi Anak Tunagrahita Ringan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9337Keywords:
Anak Tunagrahita Ringan, Mengenal Buah Bervitamin C, Media Kotak BicaraAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalah yang ditemukan di slb air randah kelas ii. Terdapat dua orang anak yang mengalami masalah dalam pembelajaran bahasa indonesia mengenal buah bervitamin c selama ini guru hanya menggunakan metode tanya jawab dan ceramah dalam pembelajaran mengenal bua bervitamin c. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal buah pada anak melalui media kotak bicara. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari ii siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat pertemuan dengan tatap muka dan setiap pembelajaran dilakukan evaluasi. Siklus yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) proses pembelajaran mengenal buah bervitamin melalui media kotak bicara pada anak tunagrahita ringan kelas ii. 2) kemampuan mengenal buah bervitamin c untuk anak tunagrahita ringan dikelas ii meningkat melalui media kotak bicara. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal anak sebelum diberikan tindakan w 33,3% dan a 16%, sedangkan pada akhir siklus i kemampuan anak meningkat menjadi w 58,3% dan a 41,6%. Dan pada siklus ii kemampuan w dn a meningkat menjadi w 83,3% dan a 75%. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mengenal buah bervitamin c melalui media kotak bicra meningkat.
References
Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2018). buku cepi - Copy.pdf. In Evaluasi Program Pendidikan (hal. 228).
Avirudini, K. (2018). Pengembangan Media 3 Dimensi Busy Book Pada Tema Alat Transportasi Sub Tema Macam-Macam Transportasi Di Tk Kelompok a Kartika Iv-92 Surabaya. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 9(2), 1–7.
Febrisma, N. (2013). Upaya Meningkatkan Kosa Kata Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1(2), 109–121.
Ghazi, R. H., Amsyaruddin, A., & Irdamurni, I. (2018). Video Tutorial untuk Meningkatkan Keterampilan Memasang Kampas Rem bagi Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(1), 7. https://doi.org/10.24036/jpkk.v2i1.29
Ilmiah, J., & Khusus, P. (2013). E-JUPEKhu E-JUPEKhu. 2(September), 537–547.
Islamiati, R. (2018). Membangun Media Pembelajaran Pengenalan Buah-Buahan Dengan Pengacakan Soal Berbasis Android. 7.
Laili S. Cahya. (2013). BUKU ANAK UNTUK ABK. familia pustaka keluarga.
Louk, M. J. H., & Sukoco, P. (2016). Pengembangan media audio visual dalam pembelajaran keterampilan motorik kasar pada anak tunagrahita ringan. Jurnal Keolahragaan, 4(1), 24. https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.8132
Silalahi, J. R. (2022). Efektivitas Pendakatan Metode Pembelajaran Langsung Cara Memakai Sepatu Bertali Pada Anak Tunagrahita Sedang. 10, 15–19.
Yanti, D. R., Biasa, L., Pendidikan, F. I., & Padang, U. N. (2023). Meningkatkan Kemampuan Bina Diri Menyebrang Jalan Bagi Anak Tunagrahita Melalui Metode Role Playing. 7(2), 2075–2079.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Arif Samardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).