Meningkatkan Keterampilan Membuat Lampu Hias Kristal Melalui Model Direct Instruction Bagi Anak Tunagrahita Ringan (Penelitian Tindakan Kelas di SLB Negeri 1 Padang)

Authors

  • Seismikha Datryliana Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Nurhastuti Nurhastuti Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9362

Keywords:

Lampu Hias Kristal, Direct Instruction, Tunagrahita ringan

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang dihadapi di lapangan, dimana ada dua orang anak tunagrahita ringan di SLB Negeri 1 Padang mengalami kesulitan dalam mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat lampu kristal. menghias. Berdasarkan pengamatan peneliti, dua anak tunagrahita ringan memiliki skor yang lebih rendah pada keterampilan KKM membuat lampu hias kristal. Hal ini disebabkan pembelajaran dari guru menggunakan metode ceramah, kurangnya pengajaran tatap muka, dan mempelajari keterampilan yang dibutuhkan siswa lampu kristal untuk menyelesaikan tugas individu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti berharap dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membuat lampu kristal hias melalui model direct instructions. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan bekerjasama dengan guru, agar tindakan yang diberikan kepada anak juga tercapai dengan hasil yang lebih baik. Penelitian ini terdiri dari II (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan tatap muka dan setiap pembelajaran dilakukan penilaian. Setiap siklus penyelesaian terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk narasi dan juga gafik yang dimulai dari awal proses hingga hasilnya meningkatkan pembelajaran keterampilan membuat lampu hias kristal. Hal ini terlihat dari adanya kenaikan kemampuan pada setiap siklusnya, dengan ditunjukkan data pengukuran awal kemampuan anak membuat lampu hias kristal pada 58 indikator yaitu nilai anak yang berinisial PJ sebesar 46,55% dan SM sebesar 41,37%. Pada Siklus I, anak yang berinisial PJ mendapatkan nilai 68,89% dan SM mendapatkan nilai 61,20%. Sedangkan pada Siklus II anak yang berinisial PJ mendapatkan nilai 96,55% dan SM 93,96%. Berdasarkan hasil yang dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan membuat lampu hias kristal melalui model direct instruction pada anak tunagrahita ringan dapat meningkat.

References

Aqib, Z. (2018). Model - Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Yrama Widya.

Kurniawan, N. (2017). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). CV Budi Utami.

Seprinawati, & Efendi, J. (2019). Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Vokasional Membuat Sandal Kulit bagi Anak Tunagrahita Ringan di SLB Negeri 2 Padang. Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus, 7(1), 154–159.

Sidik NH., M. I., & Winata, H. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 49. https://doi.org/10.17509/jpm.v1i1.3262

Suprayitno, A. (2020). Menyusun PTK Era 4.0. CV Budi Utami.

Downloads

Published

31-08-2023

How to Cite

Datryliana, S., & Nurhastuti, N. (2023). Meningkatkan Keterampilan Membuat Lampu Hias Kristal Melalui Model Direct Instruction Bagi Anak Tunagrahita Ringan (Penelitian Tindakan Kelas di SLB Negeri 1 Padang). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 18767–18773. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.9362

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check