Meningkatkan Konsentrasi Belajar melalui Brain Gym pada Siswa Autis Kelas IX di SLB Bina Bangsa Padang

Authors

  • Nila Gustia Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Johandri Taufan Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9463

Keywords:

Konsentrasi Belajar, Brain Gym, Autis

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa autis kelas IX Di SLB Bina Bangsa Padang melalui Brain Gym. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu jenis penelitian eksperimen menggunakan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Subjek penelitian merupakan seorang siswa autis kelas IX di SLB Bina Bangsa Padang yang berinisial R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Brain Gym dapat meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa autis yang dilihat dari data pada setiap fasenya. Pada kondisi Baseline (A1) durasi konsentrasi belajar siswa yaitu 3,3,3,3. Pada kondisi intervensi (B) dipeoleh data 4,5,5,6,8,9,9,9. Pada fase baseline (A2) durasi belajar meningkat menjadi 9,9,10,10. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa konsentrasi belajar siswa autis meningkat setelah diberikannya Brain Gym.

References

Aprilia, D., Suranata, K., & Dharsana, K. (2014). Penerapan Konseling Kognitif Dengan Teknik Pembuatan Kontrak (Contingency Contracting) Untuk Meningkatkan Konsentasi Belajar Siswa Kelas X TKR1 SMK Negeri 3 Singaraja. 1.

Ballerina, T. (2016). Meningkatkan Rentang Perhatian Anak Autis Dalam Pembelajaran Pengenalan Huruf. Journal of Disability Studies, 3(2), 245–266. https://doi.org/10.14421/ijds.030205

Daulay, N. (2021). Memahami gambaran keparahan gejala autis. CV. Pusdikra Mitra Jaya.

Djamaluddin, A., & Wardana. (2019). Belajar dan Pembelajaran. CV. Kaaffah Learning Center.

Eliasa, E. I. (2017). Brain Gym, Brain Games (Mari Bermain Otak dengan Senam Otak). 26–27.

Erviana, N. (2022). Pengaruh latihan brain gym terhadap peningkatan daya konsentrasi pada siswa post pembelajaran daring?: narrative review.

Marlina. (2021). Single Subject Research Penelitian Subjek Tunggal. Rajawali Pers.

Pastari, M., Sumastri, H., & Syokumawena. (2022). Autisme dan Keterlambatan Bicara. Media Sains Indonesia.

Safaryani, P., & Hartini MA, S. (2015). Pengaruh Sarapan Pagi Terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar Anak SD Negeri Karangayu 02 Semarang. Journal, 53, 1–11. 182.253.197.100/e-journal/index.php/ilmukeperawatan/article/viewFile/697/694

Sari, R. M., Valentin, R. G., Samosir, A., & Pendahuluan, A. (2017). Upaya meningkatkan konsentrasi melalui latihan relaksasi atlet senam ritmik sumut. 1(April), 52–63.

Taufan, J., Damri, Irdamurni, Zulmiyetri, & Niningafrianti. (2018). Mengurangi Perilaku Stereotype Menjilat Tangan Pada Siswa Autis Melalui Teknik Aversi. 2, 10–14.

Zaitun. (2017). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Kreasi Edukasi.

Downloads

Published

03-09-2023

How to Cite

Gustia, N., & Taufan, J. (2023). Meningkatkan Konsentrasi Belajar melalui Brain Gym pada Siswa Autis Kelas IX di SLB Bina Bangsa Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20219–20224. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9463

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2023 Nila Gustia

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).