Proses Translasi Kuesioner The Index for Inclusion pada Dimension a Creating Inclusive Cultures dengan Metode Back-Translation

Authors

  • Hida Afiyah Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Arisul Mahdi Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Gaby Arnez Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9465

Keywords:

Index for Inclusion, Budaya Inklusif, Back-Translation

Abstract

Artikel ini menawarkan langkah untuk melakukan proses penerjemahan (translasi) kuesioner The Index for Inclusion pada Dimensi A Creating Inclusive Cultures dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Proses translasi ini menggunakan metode back-translation dengan melibatkan bilingual yang paham akan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, dimana dua diantaranya memahami konsep inklusi. Metode ini diawali dengan proses forward-translation dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, baru dilanjutkan dengan menyintesis hasil dari terjemahan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan proses back-translation dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Hasil kuesioner yang telah diterjemahkan selanjutnya didiskusikan bersama dengan para ahli melalui proses focus group discussion yang berguna untuk mengidentifikasikan adanya ketimpangan makna dalam penerjemahan. Hasil dari keseluruhan proses ini ialah final dari kuesioner yang telah diterjemahkan dan dapat digunakan.

References

Benz, T. et al. (2018). Translation, cross-cultural adaptation and reliability of the German version of the migraine disability assessment (MIDAS) questionnaire. Health and Quality of Life Outcomes. Health and Quality of Life Outcomes, 16(1):1–8. doi:10.1186/s12955-018-0871-5

Booth, T., & Ainscow, M. (2016). The Index for Inclusion?: a guide to school development led by inclusive values.

Johnstone, C. J., Schuelka, M. J., & Swadek, G. (2020). Quality Education for All?? The Promises and Limitations of the SDG Framework for Inclusive Education and Students with Disabilities. https://doi.org/10.1163/9789004430365

Lenz, A. S. et al. (2017). Translation and cross-cultural adaptation of assessments for use in counseling research. Measurement and Evaluation in Counseling and Development. 50(4): 224–231. doi:10.1080/07481756.2017.1320947.

Mahdi, A., Kusumastuti, G., Taufan, J., & Fransiska, D. R. (2021). Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Whole Person Approach Sebagai Strategi Kunci Implementasi Pendidikan Inklusif. 5(4), 1870–1878.

Pemerintah Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.

Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.

Sartor, C. D. et al. (2018). Cross-cultural adaptation and measurement properties of the brazilian version of the michigan neuropathy screening instrument. Brazilian Journal of Physical Therapy. Associação Brasileira de Pesquisa e Pós-Graduação em Fisioterapia. 22(3): 222–230.doi:10.1016/j.bjpt.2017.10.004.

United Nations. (2015). UN General Assembly, Transforming our world?: the 2030 Agenda for Sustainable Development. https://sdgs.urg/2030agenda

Downloads

Published

03-09-2023

How to Cite

Afiyah, H., Mahdi, A., & Arnez, G. (2023). Proses Translasi Kuesioner The Index for Inclusion pada Dimension a Creating Inclusive Cultures dengan Metode Back-Translation. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20233–20237. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9465

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check