Perlombaan Pacu Jalur di Kuantan Singingi (2009-2019)

Authors

  • Risman Risman Universitas PGRI Sumatera Barat, Indonesia
  • Meri Erawati Universitas PGRI Sumatera Barat, Indonesia
  • Kaksim Kaksim Universitas PGRI Sumatera Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9486

Keywords:

Perkembangan, Perlombaan, Pacu Jalur

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana perkembangan perlombaan pacu jalur Kuantan Singingi tahun 2009-2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan dari perlombaan pacu jalur di Kuantan Singingi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi menuliskan dalam bentuk tulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidah penelitian Sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlombaan pacu jalur merupakan sebuah tradisi yang telah melewati sejarah yang cukup lama. Perlombaan pacu jalur ini berlangsung selama 4-5 hari, tergantung pada jumlah jalur yang mengikuti perlombaan. Pada masa belanda jumlah jalur belum banyak seperti sekarang yang jumlahnya sampai ratusan buah. Pada masa ini pacu jalur mengalami perubahan yang tidak lagi dirayakan saat hari besar Islam. Kegiatan Pacu Jalur ini pada dasarnya selalu mengikuti gelombang perkembangan kehidupan masyarakatnya sampai saat ini, baik secara karakteristik yang bersifat fundamental maupun dari watak yang bersifat alami.

References

Aulia, F. (2015). Pacu Jalur Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jom FISIP, 2(2).

Dewi, R. . (2017). Kunjungan Wisatawan Ke Festival Pacu Jalur Kuansing Diperkirakan Mencapai 200.000 Orang. Riau.Go.Id. https://www.goriau.com.

Elpiati, T. (2018). Maelo Jalur Pada Tradisi Pacu Jalur (Studi Kasus: Di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan, Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi). Universitas Andalas.

Erawati, M. (2022). Penggunaan Sumber Digital Sebagai Sumber Penulisan Sejarah. Akademi Pustaka.

Gazali, N. (2018). Perkembangan Olahraga Tradisional Pacu Jalur Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2).

Gottschalk, L. (2006). Mengerti Sejarah. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).

Hamidi, U. (1986). Dukun Melayu Rantau Kuantan Riau. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hasabullah, D. (2015). Olah Raga Dan Magis: Kajian Terhadap Tradisi Pacu Jalur Di Kabupaten Singingi. CV. Asa Riau.

Hasbullah. (2015). Pacu Jalur Dan Solidaritas Sosial Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi Kajian Terhadap Tradisi Maelo. Toleransi: Media Komunikasi Umat Bergama, 7(2).

Kurnia, resmi. (2021). Calempong Rarak Godang Di Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Jurnal Musik Etnik Nusantara, 1(2).

Putra, E. S. I. (2019). Tradisi Pacu Jalur Masyarakat Rantau Kuantan (Studi Nilai-Nilai Budaya Melayu Dalam Olahraga Tradisional Di Kabupaten Kuantan Singingi). Jurnal Olahraga Indragiri, 4(1).

Sari, D. K. (2017). Unsur Magi Tukang Tari Pada Seni Tari Tradisi Pacu Jalur Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jurnal Magi, 15(1).

Sebaggalet, deri kerei, Gulo, A., & Kaksim. (2021). Perkembangan Desa Madobag Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012-2017 Deri. 6(2), 110–117.

Silawati, A. &. (2014). Menguak Nilai-Nilai Magis Pada Tradisi Pacu Jalur Di Kabupaten Kuantan Singingi Silawati. Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial Dan Budaya, 11(2), 237–250.

zulfa. (2007). Adat Perkawinan Suku Talang Mamak Di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat. Jurnal Ilmu Budaya, 3(2).

Downloads

Published

05-09-2023

How to Cite

Risman, R., Erawati, M., & Kaksim, K. (2023). Perlombaan Pacu Jalur di Kuantan Singingi (2009-2019). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20357–20365. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9486

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check