Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMAN 4 Tuban

Authors

  • Amelia Dwi Surya Pratiwi Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Binti Yunariyah Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Roudlotul Jannah Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Titik Sumiatin Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9513

Keywords:

Premenstrual Syndrome, Remaja, Putri

Abstract

Premenstrual syndrome (PMS) ialah salah satu masalah kesehatan reproduksi yang paling sering dialami wanita menjelang menstruasi, meliputi gejala fisik, psikologis, dan perilaku. Saat ini kejadian premenstrual syndrome masih sangat tinggi, didapati sekitar 90% siswi di SMAN 4 Tuban mengalami premenstrual syndrome dan berdampak pada produktivitas remaja putri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Apabila tidak segera diatasi dengan baik akan mengakibatkan menurunnya konsentrasi dalam belajar dan mengganggu remaja dalam pencapaian prestasi dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi premenstrual syndrome pada remaja di SMAN 4 Tuban Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan diukur dengan kuesioner yang dibagikan melalui google form kepada 90 siswa kelas X di SMAN 4 Tuban tahun ajaran 2022/2023. Kuisioner yang digunakan merupakan kuisioner baku dari SPAF (Shortened Premenstrual Assesment Form) yang divariasi sendiri oleh peneliti meliputi kuisioner gejala fisik,gejala psikologis dan gejala perilaku. Menurut hasil penelitian, gejala psikologis merupakan jenis gejala PMS yang paling banyak dialami oleh 46 responden (51%), timbul jerawat merupakan gejala fisik yang paling banyak dialami oleh 65 responden (72%), lekas marah dan tersinggung merupakan gejala psikologis yang paling sering dialami oleh 84 responden (93%) dan pertentangan/argumen adalah gejala perilaku yang paling umum untuk 52 responden (58%). Diharapkan bahwa setelah mengetahui gejala premenstrual syndrome, remaja putri dapat mengelola kondisinya sesuai dengan gejala yang dialaminya agar dapat mencegah dan mengurangi gejala dari premenstrual syndrome. Selain itu,pihak sekolah melalui program UKS secara rutin setiap bulan mengadakan sosialisasi penyuluhan kepada remaja putri tentang premenstrual syndrome untuk menambah pengetahuan remaja terkait premenstrual syndrome.

References

Rianti, D. I. A. 2017. Pada Kejadian Premenstrual Syndrom Association Between Anxiety and Cortisol Levels In Premenstrual Syndrom Cases.

Rahmawati, D. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Premesnstruasi Syndrome ( Pms ) pada Remaja Putri di Smk Jaya Buana Kresek Kabupaten Tangerang. 6(2).

Salbiah, S., & Indarsita, D., & Hutahaean, N. T. 2018. Tingkat Pengetahuan Siswi SMK Sentra Medika Medan tentang Premenstruasi Syndrome (PSM). Jkep, 3(2), 155–160.

Parahats, H. L., & Herfanda, E. 2019. Hubungan Premenstruasi Sindrom dengan Tingkat Kecemasan pada Siswi Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 9(2), 196–211.

Husna, A.,dkk. 2022. Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Premestrual Syndrome pada Remaja Putri di Gampong Kampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie Analysis Of Factors Affecting The Event Of Premestrual Syndrome In Adolescent Women In Gampong Kampong Pukat, Pidie . Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(1), 2615–109.

Selpiah, T., & Wahtini, S. K. M. S., & Kes, M. H. 2018. Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi pada Siswi Kelas Vii Di SMP Kasihan 1 Bantul. http://digilib.unisayogya.ac.id/3768/

Agustina, A., & Husna, N. 2018. Determinan Premenstruasi Syndrome pada Siswi SMAN. 1 Unggul Darul Imarah Lampeunureut Aceh Besar. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(1), 135. https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i1.200

Putri, J. M., & Rahayu, D. 2021. Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ) pada Perawat Instalasi Gawar Darurat di Rumah Sakit di Kota Bandar Lampung Tahun 2018. Junal Ilmu Kesehatan Masyrakat Indonesia (JIKMI), 2(1), 1–9.

Suparman., & Ivan. (2011). Premenstrual Syndrome. Jakarta : EGC.

Heryaningtyas, F., & Putra, W., & Sudirman, J. 2020. Karakteristik Premenstrual Syndrome pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Medika Udayana, 9(5), 58–61. https://www.jurnalmedika.com/blog/124-Retensio-Urine-Post-Partum

Lumingkewas, C., & Suparman, E., & Mongan, S. P. 2021. Gambaran Premenstrual Syndrome pada Remaja Periode Akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. E-CliniC, 9(1), 45–50. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i1.31855

Atikah, R., dkk. 2017. Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia. In Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).

Sarwono (2012). Psikologi Remaja. Jakarta : Rasa Grafindo Persada

Susanti, H. D., & Ilmiasih, R., & Arvianti, A. 2017. Hubungan Antara Tingkat Keparahan Pms dengan Tingkat Kecemasan dan Kualitas Tidur Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 3(1), 23–31. https://doi.org/10.36053/mesencephalo.

Downloads

Published

06-09-2023

How to Cite

Pratiwi, A. D. S., Yunariyah, B., Jannah, R., & Sumiatin, T. (2023). Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMAN 4 Tuban. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20464–20471. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9513

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check